beritausukabumi.com-Pondok pesantren Terpadu Darusyifa Al-Fithroh atau yang lebih dikenal dengan Yaspida Sukabumi, kembali ditempa musibah setelah empat santrinya tewas dan lima santrinya lainnya mengalami luka-luka akibat dinding pematang kolam ikan di komplek pesantren itu jebol pada Rabu (13/11/2024).
Dari data yang dikumpulkan beritausukabumi.com, sudah kali ketiga musibah yang merenggut nyawa di Pondok Pesantren Yaspida Sukabumi yang yang beralamat di Jalan Parungseah Nomor 43 Km 4 Cipetir-Kadudampit Sukabumi, Jawa Barat ini terjadi.
Pertama, peristiwa tewasnya seorang santri bernama M, Arsyad (11 tahun). Peristiwa yang menimpa M. Arsyad terjadi di Tahun 2021 lalu tepatnya pada Senin (22/11/2021) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
M.Arsyad tewas tertimpa dinding yang ambruk setelah tanah tebing setinggi 10 meter di belakang asrama putra longsor dan menimpa asrama yang di huni oleh 13 orang santri putra.
Kedua, peristiwa tewasnya Rahmat Zaenudin seorang security di Pondok Pesantren Yaspida Sukabumi, setelah Rahmat tertimpa longsor yang menimpa rumah di Komplek Pondok Pesantren Yaspida Sukabumi yang terjadi Sabtu 18 Mei 2024, sekira Pukul 12.46 WIB.
Dan ketiga peristiwa terbaru yang sangat menyedihkan, di mana empat santri Yaspida Sukabumi dinyatakan tewas dan lima lainnya mengalami luka-luka setelah tertimpa dinding kolam yang jebol pada pada Rabu (13/11/2024) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebut dari ketiga peristiwa tragis yang terjadi Pondok Pesantren Yaspida Sukabumi tersebut lebih disebabkan karena faktor alam.
Yang mana, pada saat musim penghujan turun dengan instensitas tinggi, daerah rawan longsor seperti di komplek Pondok Pesantren Yaspida Sukabumi itu sangat mungkin suatu saat terjadi kembali.
Fakto cuaca ekstrem ditambah kondisi dan kontur tanahnya tebing yang labil,”ungkap Kepala BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena dikonfirmasi beritausukabumi.com, Kamis (14/11/2024).
Untuk itu, pihaknya kata Deden sudah menyarankan agar ada kajian geogologi di lahan Pondok Pesantren Yaspida Sukabumi.”Selanjutnya tadi disarankan untuk dilakukan kajian geologi,”terang Deden.