Ribuan Benih Ikan Nilem Dilepas Liar di Curug Sodong

Benih ikan nilem ditebar di curug sodong
Benih Ikan Nilem ditebar di Curug Sodong

BERITAUSUKABUMI.COM-Sebanyak 3.000 ekor benih Ikan Nilem dilepas liarkan di Destinasi Wisata Curug Sodong Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi, oleh Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi.

Pelepas liaran 3.000 benih Ikan Nilem itu merupakan sumbangsih Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi dalam momentum memperingati Hari Jadi Kabupaten Sukabumi ke 152 Tahun 2022.

“Selain tebar Ikan Nilam, ada pembagian 20 paket makanan olehan ikan untuk anak stunting di Desa Caringin Nunggal Kecamatan Waluran,”kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, Nunung Nurhayati dalam acara Touring Merdeka Ngabumi jelajah Wilayah Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGG), Minggu 4 Agustus 2022.

Bacaan Lainnya
Ikan Nilem ditebar di curug sodong
Ikan Nilem/foto:ist

Menurut Nunung, untuk program pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat terutama yang berbasis pengembangan perikanan dan segala produk yang terkait, Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi senantiasa fokus. Terlebih saat ini Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perikanan sudah hampir rampung.

LIHAT JUGA 

“Kami semakin yakin dengan raperda perikanan yang hampir rampung atau disahkan dengan pihak DPRD Kabupaten Sukabumi, potensi perikanan, pelestraian dan pemberdayaan dalam perikanan akan semakin kuat di Kabupaten Sukabumi,”tukasnya.

Bicara tentang Ikan Nilem, ikan ini merupakan salah satu ikan air tawar. Ikan ini termasuk hewan herbivora, yang diketahui hidup dan menyebar di bagian perairan Asia Tenggara, seperti Siam-Thailand, Tonkin, Semenanjung Malaya, Sumatera, Kalimantan, dan Jawa.

Disalin dari pertanianku.com Nilem merupakan ikan budidaya yang memang diternakkan untuk konsumsi, terutama di Pulau Jawa. Namun kini, ikan nilem juga diintroduksi ke beberapa danau yang ada di daerah Sulawesi.

Ikan ini memiliki tubuh yang berukuran sedang, dan memiliki panjang total sampai 260 mm. Tinggi badannya yang pada awal sirip dorsal berukuran 3—3,7 cm, dan berbanding lurus dengan panjang standarnya yang tanpa sirip dan ekor.

Panjang kepalanya berukuran 4,1—4,5 cm yang berbanding dengan panjang standar. Moncongnya berbentuk agak membulat tumpul dengan bibir yang agak berlipat dan dapat disembulkan keluar.

Sungut ikan ini berbentuk maksilar-dua tulang yang membentuk rahang, yang kurang lebih ukurannya sepanjang diameter mata, serta ditambah dengan sungut rostralnya lebih pendek.

Ikan nilem biasanya dibudidayakan oleh masyarakat sekitar yang ada di Pulau Jawa, terutama yang bertempat di daerah Jawa Barat. Telur ikan ini sangat digemari karena rasanya yang lezat.

Pada umumnya ikan nilem dipelihara sebagai produk sampingan dari kolam-kolam budidaya pemeliharaan ikan seperti ikan nila, ikan mas, ataupun gurame.

Pernah ada suatu percobaan yang dilakukan di Danau Maninjau, Sumatera Barat, menemukan bahwa ikan nilem yang tidak diberi pakan secara khusus akan memakan aneka fitoplankton yang terdapat di danau tersebut. Dengan begitu, berpeluang untuk digunakan sebagai pembersih air danau.

Tidak hanya itu, semenjak populernya ‘terapi kaki’ yang menggunakan ikan garra rufa, kini ikan nilem juga menjadi alternatif lain karena masih memiliki perilaku sama, yaitu mengerumuni kaki yang dicelup ke dalam kolam, dan memakan kulit ari yang terdapat pada kaki.


editor : Hasna Fatimah Zahra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *