BERITAUSUKABUMI.COM-TNI Angkatan Laut (AL) tanam 5000 ribu bibit tanaman Mangrove di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu, tepatnya di Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Selasa 26 Juli 2022.
Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Bandung Kolonel Laut (KH/W) Renny Setiowati mengatakan, selain tanam Mangrove, TNI AL juga menebarkan sebanyak 5000 bibit ikan di sekitar area penanaman Mangrove.
“Penanaman mangrove ini dilakukan secara serentak oleh TNI AL di 77 lokasi di Indonesia yang salah satunya di Kabupaten Sukabumi. penanaman mangrove dicanangkan sebanyak 1.000.337 secara nasional, Kabupaten Sukabumi kebagian 5000 bibit tanaman Mangrove,”kata Renny Setiowati di sela penanaman Mangrove yang dihadiri Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri dan Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Ujang Abdurahman Rohmi.
LIHAT JUGA
Gerakan Tanam Penangkaran Benih Jagung Hibrida di Simpenan Sukabumi
Berkah Ekonomi Kunjungan Mahasiswa UPI Ke Desa Wisata Hanjeli
Renny Setiowati mengatakan, penanaman Magrove ini untuk memberikan manfaat kedepannya bagi masyarakat sekitar. Apalagi menurutnya Mangrove banyak manfaatnya untuk ketahanan pangan serta meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
“Nantinya akan terbentuk ekosistem yang bisa dimanfaatkan untuk segala kebutuhan. Dan pasca penanaman ini kita berkoordinasi dengan pemda untuk perawatan ke depannya,”terang Renny.
Sementara Iyos Soemantri mengatakan inisiasi penanaman mangrove yang dilaksanakan TNI AL di wilayahnya sangat bermanfaat. Penanaman Mangrove sebagai bentuk kepedulian TNI AL terhadap lingkungan sekitar terutama dalam membantu mengurangi pemanasan global.
“Kami memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas inisiasi kegiatan ini, Apalagi, tidak hanya Mangrove saja yang ditanam, ada bibit ikan yang ikut disebar, tentu ini akan menambah keberagaman ekosistem di area tersebut,”bebernya.
Pasca penanaman ini, Pemkab Sukabumi dan masyarakat ujar Iyos berkewajiban untuk merawatnya, termasuk merencanakan dan memprogramkan program ke penanaman mangrove ke depannya.”Masyarakat pun bisa memanfaatkan tanpa merusaknya,” ujarnya.
penulis : M. Fajar (kontributor)
editor : Hasna Fatimah Zahra