BERITAUSUKABUMI.COM-Personil Polres Sukabumi menjalani pemeriksaan penegakan disiplin dari Provos Polres Sukabumi, di halaman Mapolres Sukabumi, pada Selasa (12/7/2022).
Pelaksanaan operasi pemeriksaan penegakan dan penertiban disiplin (Gaktibplin) terhadap personil Polres Sukabumi oleh Provos Polres Sukabumi ini dilakukan untuk terus meningkatkan kedisiplinan semua personil Polres Sukabumi.
Operasi penegakan dan penertiban disiplin ini dipimpin langsung Kasi Propam Polres Sukabumi Iptu Bayu bersama anggota Provos lainnya. Giat penegakan dan penertiban disiplin yakni meliputi pemeriksaan Gampol, Surat Kelengkapan Diri, sikap tampang, kebersihan Senapan pistol atau Senpi, serta pemeriksaan kelengkapan surat Senpi.
“Operasi Gaktibplin ini agar para anggota Polres Sukabumi senantiasa menegakkan tata tertib serta disiplin dalam memberikan perlindungan dan mengayomi serta membina sekaligus memberikan contoh teladan kepada masyarakat, baik saat bertugas maupun di luar jam dinas,” ucap Bayu.
Menurut Bayu, kegiatan Gaktibplin secara berkala akan terus dilakukan. Hal ini supaya semua personi Polres Sukabumi senantiasa disiplin dalam melaksanakan tugas dilapangan.
“Dan yang terpenting juga saya tegaskan sekali lagi, setiap anggota harus selalu menjaga sikap saat bertugas maupun tidak saat bertugas atau dinas,”tegasnya.
LIHAT JUGA
Polisi Ajak Anak Punk Palabuhanratu Sukabumi Bersih-bersih Masjid
Di Parungkuda Sukabumi Perusahaan dan Tempat Hiburan Didatangi Petugas Gabungan
Dikutip dari viva.co.id, Divisi Propam Polri mencatat data pelanggaran disiplin, kode etik profesi Polri (KEPP) dan pelanggaran pidana periode Januari hingga Oktober 2021. Pelanggaran dispilin anggota Polri, tercatat ada 1.694 kasus. Kemudian, pelanggaran KEPP ada 803 kasus dan pelanggaran pidana ada 147 kasus.
Dibanding tahun 2020, pelanggaran disiplin, pelanggaran KEPP maupun pidana mengalami penurunan pada 2021. Tahun 2020, tercatat pelanggaran disiplin sebanyak 3.304 kasus atau turun 48,7 persen pada 2021.
Lalu, pelanggaran KEPP ada 2.081 kasus atau turun 61,4 persen pada 2021. Dan, pelanggaran pidana tahun 2020 sebanyak 1.024 kasus atau turun 85,6 persen pada 2021.
editor : Hasna Fatimah Zahra