BERITAUSUKABUMI.COM-(KONFERCAB) ke VI GMNI Sukabumi Raya yang di laksanakan pada (20/7/2024) di Hotel Augusta melaksanakan pembukaan Kemudian proses Forum/Sidang Pleno di laksanakan di Resort Pangrango.
Aris Gunawan syah selaku Ketua umum terpilih secara aklamasi memimpin Ketua DPC GMNI Sukabumi Raya Periode 2024-2026 menggantikan Anggi Fauzi selalu ketua sebelumnya.
dalam kesempatan itu, Aris Gunawan menyampaikan mengenai visi serta misi kedepan agar semangat progresive revolusioner para kader DPC GMNI Sukabumi Raya menjadi poros perjuangan dan pemikiran yang futuristik serta adaftif terhadap perkembangan zaman.
Serta misi yang akan di jalankan kedepan mengenai persoalan rekontruksi kaderisasi lewat dialogisasi intersubjektif, meningkatkan budaya literasi, melakukan proses indoktrinasi pada nilai-nilai perjuangan GMNI serta melakukan revitalisasi gerakan GMNI Sukabumi Raya kedepan.
Selain itu, GMNI Sukabumi Raya siap berperan aktif di dalam dunia kemahasiswaan melalui pendekatan-pendekatan kedisiplinan ilmu pada Sumber Daya Manusia yang hari ini tersebar di beberapa Perguruan tinggi yang ada di Sukabumi, mewujudkan amanah Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tertera pada Pembukaan UUD 1945 yakni mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Alhasil dari sekian banyaknya kader GMNI Sukabumi Raya kedepan siap berkomitmen pada barisan kelompok-kelompok masyarakat yang tertindas (kaum marhaen) melakukan upaya peng advokasian dan pengorganisiran untuk menjadi kelompok oposisi organik/Pressure Grup terhadap pengawalan isu-isu kedepannya baik permasalahan tingkat kedaerahan maupun nasional demi mengedepankan nilai-nilai Kemanusian.
Sementara itu Ketua Persatuan Alumni GmnI Kabupaten Sukabumi, Robert S. T berpesan dalam KONFERCAB) ke VI GMNI, “kami menyakini bahwa perubahan tidak akan terwujud tanpa ada persatuan yang erat dari semua elemen gerakan rakyat seperti dikatakan oleh Bung Karno sekaligus menjadi tema kegiatan kali ini “Samenbundeling Van Alle Revolutionaire Krachten” bahwa perubahan dengan menyatukan kekuatan revolusioner dalam mengusir kekuatan penghisapan manusia atas manusia menuju Trisakti menjadi cita-cita perjuangan para Kader Marhaenis yakni mengawal Pancasila hingga akhir hayatnya. “
