SUKABUMIBERITAU.COM-Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) terus memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui program Diversifikasi Pangan Lokal di Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran.
Adapun yang menjadi sasaran dari program ini adalah anak – anak Sekolah Dasar yang dimana kegiatan ini berlangsung selama dua minggu di tiga sekolah dasar, yaitu SDN Sumber Agung, SDN Cibinong, dan SDN 1 Waluran Mandiri, sebagai bagian dari edukasi ketahanan pangan bagi generasi muda.
Minggu Pertama: Pengenalan Tanaman Pangan Lokal
Pada minggu pertama, tim KKN-T UMMI fokus memperkenalkan konsep tanaman pangan lokal kepada para siswa. Mereka diberi pengetahuan tentang berbagai komoditas tanaman pangan lokal seperti hanjeli, jagung, ubi jalar dan tanaman pangan lainnya. Melalui presentasi interaktif, para siswa diajak untuk mengenal lebih dalam tentang manfaat dan pentingnya tanaman pangan lokal dalam menunjang ketahanan pangan serta gizi masyarakat.
Edukasi mengenai tanaman pangan lokal ini penting sebagai wawasan, agar anak-anak mengetahui bahwa banyak tanaman pangan lokal di sekitar mereka yang ketika diolah dapat menjadi makanan bergizi. Selain itu adanya komoditas hanjeli sebagai salah satu tanaman pangan lokal yang ikonik di Kecamatan Waluran yang semakin terkenal sampai mancanegara tentunya perlu menjadi suatu kebanggaan bagi semua orang, khususnya masyarakat Kecamatan Waluran sendiri” ungkap Muhammad Yazid Musyaffa selaku Ketua Tim KKN-T UMMI.
Minggu Kedua: Praktek Menanam dan Makan Bersama
Pada minggu kedua, kegiatan berlanjut dengan praktek langsung menanam komoditas pangan lokal sebagai implementasi dari program diversifikasi pangan lokal, adapun tanaman yang ditanam diantaranya seperti hanjeli, jagung dan ubi jalar. Kegiatan ini dilakukan di area sekolah dengan memanfaatkan barang-barang bekas sebagai media tanam, seperti galon, kaleng, dan wadah lain yang didaur ulang. Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan teknik dasar bercocok tanam, tetapi juga memberikan wawasan tentang pentingnya menjaga lingkungan dengan cara kreatif dan berkelanjutan.
Setelah kegiatan menanam selesai, siswa dan mahasiswa KKN-T UMMI bersama-sama mengadakan acara makan bersama. Para siswa membawa makanan dari bahan pangan lokal yang telah mereka pelajari, seperti hanjeli, jagung, ubi jalar, dan panganan tradisional lainnya. Mahasiswa KKN-T UMMI pun turut serta dengan membawa makanan berbasis pangan lokal, yang menciptakan suasana kebersamaan dan kekeluargaan.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi para siswa untuk terus menanam dan mengonsumsi pangan lokal di rumah mereka. Selain sehat, ini juga dapat mendukung ketahanan pangan di lingkungan mereka sendiri,” kata salah satu mahasiswa KKN – T UMMI.
Pengaruh Positif untuk Lingkungan dan Pendidikan
Program ini mendapat apresiasi luas dari pihak sekolah dan masyarakat setempat. Kepala Sekolah SDN 1 Waluran Mandiri mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan dampak besar dalam mendidik siswa tentang pentingnya ketahanan pangan dan cara-cara sederhana untuk berkontribusi. “Siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung, yang membuat mereka lebih mengerti dan menghargai pangan lokal,” ujarnya.
Melalui program KKN-T ini, Universitas Muhammadiyah Sukabumi berkomitmen untuk terus mendukung inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam mengedukasi generasi muda tentang ketahanan pangan dan pentingnya menjaga lingkungan.
Program ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain untuk mengembangkan kebun pangan lokal sebagai solusi kemandirian pangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.(advertorial).