BERITAUSUKABUMI.COM-Tim SAR gabungan dibantu warga berhasil menemukan jasad Tursini (40 Tahun) perempuan yang pada Minggu (02/10/2022) bersama Erti (55 Tahun) hanyut terbawa derasnya arus Sungai Rewod atau Cibeuleungbeung (Jembatan penyebrangan) Dusun Ciputat Desa Cikangkung Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, kini sudah ditemukan Senin (3/10/2022).
Jasad Tursini ditemukan sekitar Pukul 08.59 WIB di Leuwi Biru sekitar 14 km dari lokasi Tursini pertama kali terbawa hanyut. Sebalum jasad Tursini ditemukan, jasad Erti paling pertama ditemukan, pada Minggu sekitar pukul15.30 WIB berlokasi di Leuwi Tiis Dusun Panangapan desa Cikangkung atau sekitar 1 Km dari TKP.
“Alhmadulilah sudah ditemukan oleh tim pencarian gabungan dibantu warga. Jasad langsung dibawa ke rumah korban untuk dikebumikan,”kata Ketua Forum Koordinasi Sarda Sukabumi, Okih Fajri Assidiq dikonfirmasi BERITAUSUKABUMI.COM, Senin (3/10/2022).
LIHAT JUGA
- Sebelum Hanyut, Korban Sungai Rewod Ciracap sudah Diingatkan untuk Tidak Nyeberang
- Cukup Afan yang jadi Korban Curug Cikaso
Camat Ciracap, Usep Supelita mengungkapkan, sebelum kedua korban terbawa arus Sungai Rewod atau Cibeuleungbeung dekat jembatan penyebrangan Dusun Ciputat Desa Cikangkung Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, pada Minggu (2/10/2022), sekitar pukul 13.30 WIB, seorang saksi bernama Usep Samu (52 tahun) sudah memperingatkan agar kedua korban jangan menyeberang sungai lantaran kondisi arus sungai saat kejadian cukup deras.
“Pada saat kejadian, saksi sedang membajak sawah dengan menggunakan traktor yang tidak jauh dari sungai atau TKP. Saksi ketika korban lewat mau meyeberangi sungai pulang kerja dari sawah. Oleh saksi diperingatkan keduanya agar tidak menyeberang sungai karena saat itu air sungai lagi deras, namun korban tidak menghiraukan saksi, tidak lama kemudian kedua korban nekad menyeberangi sungai tersebut, tidak lama kemudian korban terlihat oleh saksi hanyut terbawa air sungai, kemudian saksi melapor kejadian tersebut kepada keluarganya dan Pemerintah Desa Cikangkung,”terangnya.
editor : Hasna Fatimah Zahra