beritausukabumi.com-Kasat Pol Airud Polres Sukabumi AKP Tenda Sukendar, menjelaskan eks jembatan Dermaga PT SBP di Tegalbuled Kabupaten Sukabumi memang dalam kondisi rusak dan sudah terpotong di bagian tengahnya.
“Dermaga ini sebelumnya patah, sehingga bagian darat dan tengahnya terputus, tapi masyarakat nelayan tetap menggunakannya untuk menangkap ikan, terutama ikan benur,”ungkap AKP Tenda Sukendar diwawancarai sejumlah awak media, Rabu (16/10/2024).
Sambil berupaya mengevakuasi 71 nelayan yang terjebak, saat ini, tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI AL, Polairud, nelayan setempat, dan instansi terkait masih melakukan pencarian terhadap tiga nelayan yang jatuh terbawa arus gelombang air laut.
“Upaya penyelamatan terhambat oleh tingginya gelombang laut yang mencapai 3 hingga 5 meter. Kapal nelayan maupun kapal Basarnas belum bisa mencapai lokasi nelayan yang terjebak. Kami sudah berkoordinasi dengan pemilik kapal besar di Palabuhanratu untuk membantu evakuasi,”beber AKP Tenda Sukendar.
Sebelumnya sebuah insiden tragis terjadi di jembatan Dermaga PT SBP, tepatnya di Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (16/10/2024) pagi.
Menurut sejumlah saksi, ombak besar tiba-tiba menghantam jembatan dermaga, hingga menyebabkan empat nelayan jatuh ke laut.
Satu orang berhasil diselamatkan, namun tiga lainnya hingga kini masih hilang. Selain itu, sekitar 71 nelayan terjebak di dermaga yang terputus tersebut.
