BERITAUSUKABUMI.COM-Bupati Sukabumi Marwan Hamami dan rombongan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Desa Punggul, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, terkait penerapan tata kelola desa digital, pada Rabu (26/6/2024) lalu.
Untuk diketahui, di Indonesia Desa Punggul sendiri merupakan desa terbaik dalam penerapan konsep desa digital di Indonesia.
Desa Punggul menggunakan platform desa digital yang fokus pada berbagai kebutuhan informasi, pelayanan publik, perekonomian dan pemberdayaan jadi desa digital memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup penduduknya dengan mengintegrasikan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan serta mewujudkan ekosistem yang inovatif sekaligus terbuka.
BACA JUGA :
Saber Hoaks di Daerah Perkuat Literasi Digital
Marwan Hamami dalam sambutannya mengatakan nuansa desa digital memang sangat terlihat begitu masuk kantor desa, seperti aplikasi buku tamu terintegrasi, monitor/dashboard keadaan lingkungan desa, serta pelayanan yang tidak lagi menggunakan formulir (paperless) semua berbasis aplikasi.
“Hal yang tak kalah menarik adalah bagaimana penggunaan dana desa bagi kebutuhan masyarakat desa di semua sektor dan edukasi kepada masyarakat dalam merubah budaya masyarakat dalam menjamin keberhasilan digitalisasi pelayanan. Mudah-mudahan kita dapat menerapkan keberhasilan Desa Punggul ini di Kabupaten Sukabumi,ā€¯ujarnya.
BACA JUGA :
Desa Wisata Hanjeli 50 Desa Wisata Terbaik dari 3.000 Desa Wisata di Indonesia
Marwan juga berharap dapat melakukan kunjungan selanjutnya bersama kepala desa yang ada di Sukabumi supaya dapat belajar secara langsung, sehingga penerapan desa digital di Kabupaten Sukabumi dapat terwujud dengan baik dan efektif.
“Dengan demikian konsep desa digital adalah meminimalkan kesenjangan informasi di pedesaan dengan memanfaat teknologi informasi dan komunikasi,”ungkapnya.
BACA JUGA :
Bupati Sukabumi Kukuhkan Perpanjangan Masa Jabatan 378 Kepala Desa
Sementara Perbekel Desa Punggul Kadek Sukarna, saat menerima kunjungan kerja Marwan Hamami dan rombongan mengungkapkan penerapan pelayanan digital dengan tagline 5 jari yang berarti semua pelayanan selesai dalam 5 menit, merupakan pemenuhan kebutuhan Masyarakat bukan keinginan semata.
“Konsep ini sejak tahun 2014 tersebut menyangkut ekosistem desa digital seperti SDM, pemberdayaan, pembiayaan , infrastruktur, aplikasi dan medsos, data, serta beberapa program unggulan desa seperti pengolahan sampah, Pendidikan PAUD, pelayanan publik, antar jemput sekolah disertai uraian tahapan pencapaiannya,”bebernya.
editor : Irwan Kurniawan