Setelah Fahmi-Dida, Pasangan Muraz-Andri Daftar

Mohamad Muraz dan Andri Hamami yang kali ini mendaftar ke KPU Kota Sukabumi untuk mengikuti Pemilihan Umum Wali Kota Sukabumi 2024
Mohamad Muraz dan Andri Hamami yang kali ini mendaftar ke KPU Kota Sukabumi untuk mengikuti Pemilihan Umum Wali Kota Sukabumi 2024
BERITAUSUKABUMI.COM-Giliran bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz dan Andri Hamami yang kali ini mendaftar ke KPU Kota Sukabumi untuk mengikuti Pemilihan Umum Wali Kota Sukabumi 2024, Selasa (27/08/2024).

Pasangan Mohamad Muraz dan Andri Hamami tiba di kantor KPU Kota Sukabumi sekitar pukul 14.36 WIB setelah melakukan deklarasi di Kujang Arena.

Muraz dan Andri beserta ribuan ombongan simpatisannya berjalan kaki dari Kujang Arena menuju kantor KPU Kota Sukabumi. Setibanya di kantor KPU, pasangan ini disambut dengan penampilan pencak silat.

“Alhamdulillah kami pasangan Maju (Muraz-Andri Juara) dengan diusung oleh partai-partai pendukung telah mengantarkan kami dan memberi persyaratan untuk maju sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Sukabumi periode 2025-2030,” kata Muraz, Selasa (27/08/2024).

Bacaan Lainnya

Dia menjelaskan, alasannya berjalan kaki menuju kantor KPU Kota Sukabumi karena mencegah menimbulkan kemacetan lalu lintas yang panjang. Jarak tempat deklarasi menuju kantor KPU sekitar 100 meter.

“Bersama rekan-rekan tim semua setuju kita tidak keliling kita langsung dari sekber di Jalan Otista ini langsung menuju ke KPU dari sini pun kami tidak keliling kami langsung kembali ke sekber mengingat kami tidak ingin membuat kemacetan bagi warga Kota Sukabumi,” tuturnya.

Dia mengatakan, visi misi yang diusung oleh pasangannya di Pilkada 2024 Kota Sukabumi adalah menjadikan pemerintahan dan masyarakat Kota Sukabumi yang aman, nyaman, sejahtera lahir batin. “Visinya mewujudkan pemerintahan dan masyarakat Kota Sukabumi yang maslahat.

Maslahat ini singkatan dari aman, nyaman, sejahtera, lahir batin. Tentu saja ini selain sesuai dengan RPJPD yang sudah disusun oleh pemerintah kota ini juga menurut kami sudah sesuai dengan perintah yang tercantum didalam Al-qur’an bahwa tugas pemerintah itu yang utama bikin rakyatnya negaranya aman dan nyaman,” tuturnya.

“Yang kedua buat kesejahteraan bagi seluruh rakyat agar mereka sejahteranya bukan hanya lahir saja tapi lahir dan batin. Polanya Insyaallah kami sepakat dengan Pak Andri.

Juara itu juga singkatan Insyaallah kalau kami memimpin Kota Sukabumi ini akan berupaya seoptimal mungkin untuk jujur, adil, profesional, dan amanah,” ujarnya. Koalisi yang mendukung pasangannya didominasi partai non parlemen yakni PSI, PBB, Gelora, PKN, dan partai Prima.

Sedangkan Demokrat dan Golkar memiliki jumlah 7 kursi di DPRD Kota Sukabumi. “Alhamdulillah lima partai yang saya sebutkan tadi PSI, Gelora, Prima, PKN dan PBB menyatakan siap mendukung Muraz-Andri terima kasih kepada partai-partai tadi,” cetusnya.

Di tempat yang sama Andri Hamami selaku bakal calon Wakil Wali Kota Sukabumi yang berpasangan dengan Muraz, mengatakan, selain akan membangun pemerintahan yang baik, pasangan Maju akan fokus pada ekonomi, pendidikan, dan kesehatan serta akan mencetak enterpreneur dan membuka lapangan kerja.

“Kenapa kita ingin menata enterpreneur? generasi Z kalau kita sekarang belum memberikan fasilitas lapangan kerja, kesempatan, memberikan peluang, Sukabumi sebentar lagi akan Tol akan masuk kita menjadi penonton dan itulah mungkin Pak Muraz piawai dalam pemerintahan dan akan menata kembali pemerintahan,” paparnya.

“Sekarang itu dan kita juga sudah terlepas bagaimana kita membangun kita pun dalam ekonomi, kita pernah menjadi ketua kadin, kita pernah menjadi ketua HIPMI, ilmu itu saling mengisi bagaimana kita membangun Sukabumi, bagaimana berkolaborasi menciptakan tadi kenyamanan, nyaman dan sejahtera,” tandasnya.

Makna Baju Putih

Di sisi lain Muraz manyampaikan bahwa dirinya bersama Andri Hamami sengaja mengenakan kemeja putih karena memiliki makna netral. “Atribut ini juga hasil pilihan kami beserta tim karena kami ingin terlihat netral. Karena jadi wali kota jadi wakil wali kota itu bukan jadi wali kotanya partai Demokrat, Golkar, PSI, dan sebagainya. Kami komitmen jadi wali kota dan wakil wali kota rakyat Kota Sukabumi tidak memilah milah,” tandasnya.***

Sumber : Media Pakuan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *