Warga Kota Sukabumi Kini Bisa Tukar Botol Plastik dengan Pulsa dan Kuota Internet

Inovasi pengelolaan sampah plastik hadir di Kota Sukabumi dengan mesin Reverse Vending Machine (RVM) pertama. Botol plastik bekas bisa ditukar menjadi poin digital untuk pulsa, kuota, hingga bayar pajak daerah.
Wakil Wali Kota Bobby Maulana meninjau mesin mesin Reverse Vending Machine (RVM) (source : kdpkotsi)

BERITAUSUKABUMI.COM-Inovasi pengelolaan sampah plastik hadir di Kota Sukabumi lewat peluncuran perdana mesin Reverse Vending Machine (RVM).

Mesin canggih ini memungkinkan masyarakat menukar botol plastik bekas menjadi poin digital yang dapat dipakai untuk berbagai kebutuhan, mulai dari pulsa, kuota internet, hingga pembayaran pajak daerah.

Mesin RVM pertama di Sukabumi tersebut diperkenalkan dalam acara pre-launching oleh komunitas peduli lingkungan Saling.id (Sahabat Lingkungan) di Batik Fractal Sukabumi, Sabtu (16/8/2025).

Bacaan Lainnya

Acara ini turut dihadiri Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, beserta jajaran pemerintah kota, serta mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Cara Kerja RVM Saling.id

Masyarakat cukup memasukkan botol plastik bekas ke mesin, lalu sistem digital secara otomatis mencatat dan mengonversinya menjadi poin di aplikasi Saling.id. Poin itu bisa ditukar dengan beragam manfaat praktis yang bernilai langsung bagi masyarakat.

Wakil Wali Kota Bobby Maulana menyambut positif inovasi ini. Menurutnya, langkah sederhana seperti mendaur ulang botol plastik bisa memberi dampak besar bagi lingkungan dan masyarakat.

“Mesin ini keren sekali, sederhana tapi membuka peluang perubahan besar. Pemerintah akan terus memantau efektivitasnya dan membuka ruang kerja sama lebih luas, misalnya ditempatkan di sekolah, taman kota, atau mini market,” ujarnya.

Bobby menegaskan, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci agar sampah plastik tidak lagi dipandang sebagai beban, melainkan sebagai sumber nilai.

Perwakilan Saling.id menjelaskan bahwa program ini bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-7 komunitas tersebut.

Dengan dukungan British Council dan HSBC, Saling.id mendorong terciptanya ekosistem pengelolaan sampah yang modern, inklusif, dan berkelanjutan.

Rencananya, mesin RVM berikutnya akan ditempatkan di SMA Negeri 2 Sukabumi, sekolah berstatus Adiwiyata yang dikenal aktif dalam gerakan lingkungan.

“Kami percaya perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil. Lewat mesin ini, masyarakat diajak menjaga lingkungan dengan cara yang sederhana, menyenangkan, dan bermanfaat,” ungkap perwakilan Saling.id.

Pemerintah Kota Sukabumi menilai inovasi ini akan semakin kuat dengan dukungan komunitas, dunia usaha, dan sekolah. Jika ribuan botol terkumpul, dampaknya bukan hanya mengurangi sampah plastik, tetapi juga memberi keuntungan nyata bagi masyarakat.

“Mari jadikan gerakan ini sebagai awal budaya baru menuju Sukabumi yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan,” pungk

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *