Harus Rela Hujan-Hujanan, Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Temui Massa GMNI yang Tagih Janji Cabut Tunjangan DPRD

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dan Wakilnya Bobby Maulana temui aksi GMNI di tengah hujan. Mahasiswa desak cabut Perwal tunjangan DPRD senilai Rp20,9 miliar.
Diterpa hujan Walikota Sukabumi Ayep Zaki menemui massa aksi GMNI Sukabumi Raya (ist)

BERITAUSUKABUMI.COM-Aksi unjuk rasa kembali digelar Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sukabumi Raya untuk menagih janji politik Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. Pada Jumat (12/9/2025).

Massa GMNI mendatangi Balai Kota Sukabumi guna dengan tuntutan utama pencabutan Peraturan Wali Kota (Perwal) terkait kenaikan tunjangan anggota DPRD.

Dalam aksi tersebut, hujan sempat turun dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki bersama Wakil Wali Kota Bobby Maulana harus rela hujan-hujanan untuk turun langsung menemui massa meski dibasahi ari hujan.

Bacaan Lainnya

Ayep Zaki satu persatu menjawab semua pertanyaan kritis seputar kebijakan kontroversi Ayep Zaki selama ini dari sejumlah orator aksi GMNI Sukabumi Raya yang terus mencecar Ayep Zaki yang terlihat agak gelapapan menjawab.

Keduanya didampingi sejumlah pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi dan berusaha menjawab satu per satu pertanyaan tajam dari para orator aksi.

Kehadiran langsung Ayep Zaki dan Bobby Maulana di tengah hujan menunjukkan upaya untuk meredam ketegangan, sebab di kasi-aksi sebelumnya Ayep Zaki tidak pernah menemui massa aksi GMNI Sukabumi Raya.

Ketua DPC GMNI Sukabumi Raya, Aris Gunawan, bersama Sekretaris Rifky Zulhadzilillah menegaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk perjuangan publik agar anggaran daerah lebih berpihak kepada masyarakat.

“Janji pejabat publik adalah utang yang harus ditepati, bukan sekadar lip service. Uang rakyat harus kembali kepada rakyat, bukan dinikmati segelintir elit,” tegas Aris dalam orasinya.

GMNI menilai kebijakan kenaikan tunjangan DPRD membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) hingga mencapai Rp20,9 miliar per tahun.

Dana tersebut, menurut mereka, lebih tepat dialokasikan untuk kepentingan rakyat seperti perbaikan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan pemuda.

GMNI meminta Ayep Zaki segera memberikan kejelasan sikap dan memenuhi tuntutan publik terkait pencabutan Perwal tunjangan DPRD. Menurut GMNI, kejelasan tersebut penting demi terciptanya keadilan anggaran dan keberpihakan nyata kepada mas

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *