BERITAUSUKABUMI.COM-Tim personil gabungan yang dikomandoi Polres Sukabumi, sudah mempersiapkan tindakan alternatif guna memperlancar arus mudik dan arus balik Idul Fitri 1444 H.
Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede menjelaskan, ada beberapa alternatif tindakan yang akan dilakukan oleh personil gabungan.
Alternatif tindakan itu kata Maruly Pardede merupakan hasil Tactical Floor Game (TFG) atau simulasi arus mudik.
Alternatif tindakan itu antara lain, untuk jalur utara sejak Pukul 17:00 WIB, kendaraan besar dilarang untuk melintas, kecuali dengan kriteria seperti angkutan BBM, angkutan mudik dan angkut air mineral.
Apabila jalur utara dari mulai Cicurug dan Cibadak mengalami penumpukan arus, kendaraan kecil akan diarahkan ke jalan alternatif Tenjoayu, kemudian kendaraan yang bertujuan Palabuhanratu akan diarahkan menuju simpang Nagrak.
LIHAT JUGA : Jelang Idul Fitri, Juru Parkir di Kota Sukabumi Dapat Bingkisan dan Rompi
Adapun H+1 Idul Fitri lanjut Maruly, untuk kendaraan wisatawan yang akan menuju ke Palabuhanratu diarahkan semuanya melewati jalan Warungkiara. Kemudian, untuk arus balik diarahkan menuju jalan Cikidang.
“Silahkan para masyarakat dan wisatawan diikuti saja rencana rekayasa arus yang akan di berlakukan dan mudah mudahan perjalanan wisatanya bisa lebih nyaman,”kata Maruly Pardede saat apel gelar pasukan operasi Ketupat Lodaya dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1444 H di Lapang Cangehgar Palabuhanratu, Senin (17/4/2023).
Untuk jumlah personil gabungan dalam pengamanan Idul Fitri 1444 H ini ungkap Maruly terdiri dari 400 anggota Polres Sukabumi yang dibantu oleh unsur Forkopimda Kabupaten Sukabumi.
Sementara Bupati Sukabumi Marwan Hamami yang bertindak sebagai pimpinan apel gelar pasukan operasi Ketupat Lodaya mengatakan, pengamanan arus mudik lebaran personil gabungan operasi Ketupat lodaya tahun 2023 harus lebih baik dari tahun sebelumnya.
“Pengalaman di tahun sebelumnya harus menjadi pencermatan, agar pengamanan mudik lebaran bisa berjalan aman dan kondusif,”terangnya.
Bupati Marwan Hamami mengatakan, volume kendaraan yang akan masuk ke daerah Kabupaten Sukabumi di tahun ini diprediksikan akan sangat meningkat.
Ini karena seiring landainya wabah Pandemi Covid-19, sehingga harus diamankan dengan sungguh-sungguh oleh semua personil gabungan, terutama di kawasan objek-objek wisata.
“Masyarakat harus mengikuti jadwal buka tutup jalur ketika hendak akan berpulang kampung maupun berlibur. Sehingga tidak ada sikap yang memaksakan diri,”pungkasnya.
editor : Irwan Kurniawan