BERITAUSUKABUMI.COM-Di Sukabumi, selama Pandemi Covid-19 dan penerapan PPKM, tukang hobi mancing ikan dan konsumsi ikan tawar di Sukabumi justru meningkat.
Ini artinya, saat bisnis lain terganggu karena pandemi, tapi bisnis ikan air tawar di masa pendemi Covid-19 tidak begitu terpengaruh. Hal ini diungkapkan salah seorang pengusaha ikan air tawar Sukabumi, Dendi Rosadi (35 tahun).
Menurutnya, indikator meningkatnya jumlah pehobi mancing ikan bisa dilihat dari angka penjualan ikan air tawar seperti ikan mas dan nila.
“Bagi saya pribadi tidak terpengaruh yah, justru di masa Covid-19 dan PPKM ini jumlah penjualan seperti halnya sebelum ada Covid-19 atau ada penerapan PPKM,”kata Dendi kepada BERITAUSUKABUMI.COM, Sabtu 21 Agustus 2021.
Di Sukabumi lanjut Dendi, kebutuhan ikan mas atau nila bisa mencapai 50 ton perharinya. Bahkan, di hari Jumat, Sabtu dan Minggu atau week end, bisa mencapai 100 ton.”Untuk harga pasaran ikan mas saat ini berkisar Rp 29 ribu perkilo,”ujarnya.
Angka penjualan Naiknya jumlah populasi pehobi mancing kata Dendi bisa disebabkan karena adanya pembatasan gerak aktivitas di masyarakat selama Covid-19.
“Yang namanya hobi, ya hobi, apalagi sekarang ada pembatasan aktivitas masyarakat. Jadi mancing ikan di kolam bisa jadi alternatif untuk menghilangkan kejenuhan selama masa Covid-19,”terangnya.
penulis : Yoga Firdaus
editor : Irwan Kurniawan