BERITAUSUKABUMI-Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi kembali menggulirkan program Pendidikan Kader Ulama (PKU).
Di Tahun 2023 ini, ada 50 peserta PKU dari sejumlah pesantren di Kabupaten Sukabumi yang ikut PKU MUI Kabupaten Sukabumi.
Sekretaris MUI Kabupaten Sukabumi, H.Ujang Hamdun mengatakan 50 peserta PKU akan digembleng selama tiga bulan di Pesantren Arrahmaniyyah Cikahuripan Kadudampit Kabupaten Sukabumi.
“Selama masa tiga bulan itu, mereka akan diberikan berbagai materi, khususnya penguasaan bahasa Arab, Inggris, metode cepat penguasaan ilmu Nahwu Shorof dan kitab kuning,”kata Ujang Hamdun kepada BERITAUSUKABUMI.COM, Rabu (6/9/2023).
Pendidikan Kader Ulama yang diselenggarakan MUI Kabupaten Sukabumi ini merupakan PKU Awaliyah atau awal. Selanjut setelah PKU Awaludin akan dilanjutkan pada jenjang PKU Wustho atau tingkat menangah sampai tingkah berikutnya.
“PKU ini PKU tingkat Awaludin, pesertanya lulusan SMA sederajat atau santri salafi yang mendapat rekomendasi dari pesantrennya,”ucap Ujang Hamdun.
LIHAT JUGA :
- Pesan Marwan Hamami di Milad MUI ke 48 Kabupaten Sukabumi
- Pesan Iyos Soemantri di Halal Bi Halal MUI Kabupaten Sukabumi
Menurut Ujang Hamdun, materi penguasaan bahasa Inggris dan Arab di PKU Awaludin ini sengaja diberikan agar para kader ulama ini kedepan lebih bisa beradaptasi dengan tantangan dakwah hari ini dan nanti.
“Penguasan dua bahasa itu sangat penting dalam berdakwah, selama tiga bulan kita akan latih mereka untuk bisa menguasai metode penguasaan bahasa Inggris dan Arab,”terangnya.
Selain penguasaan bahasa Arab dan Inggris, materi penguasaan metode cara cepat belajar Nahwu Shorof dan materi tambahan seperti penguasaan jaringan komputer, teknologi dan wawasan umum lainnya juga akan diberikan kepada peserta PKU.
“Para mentornya pun kita datangkan dari pamateri yang propesional sudah memiliki keilmuan dibidangnya masing-masing,”ungkapnya.
Setelah selesai mengikuti PKU lanjut Ujang Hamdun rencananya mereka akan melakukan masa pengabdian dengan ditempatkan di lembaga atau pesantren yang membutuhkan tenaga pengajar.
“Iya nanti kita sebar juga mereka ke sejumlah daerah yang membutuhkan mereka dalam hal pengembangan dakwah,”tutupnya.
editor : Irwan Kurniawan