BERITAUSUKABUMI.COM-Khusus di Sukabumi, acara samenan atau kenaikan kelas merupakan momen penting dalam kalender pendidikan di banyak sekolah, terutama di tingkat pendidikan dasar atau madrasah ibtidaiyah (MI).
Biasanya, acara ini diwarnai dengan berbagai kegiatan meriah, salah satunya pawai drum band berikut arak-arakan pendukung lainnya.
Namun, ketika pawai drum band tidak diselenggarakan, bukan berarti nilai acara menjadi berkurang. Justru, ada sejumlah manfaat yang bisa dipetik dari absennya kegiatan tersebut.
1. Efisiensi Waktu dan Biaya
Penyelenggaraan pawai drum band membutuhkan berbagai persiapan yang cukup menguras sumber daya, baik dari pihak sekolah maupun orang tua murid.
Biaya untuk menyewa kostum, peralatan musik, transportasi, hingga konsumsi peserta bisa sangat besar.
Dengan tidak diadakannya pawai, dana dan waktu tersebut bisa dialihkan untuk hal-hal yang lebih mendukung proses pendidikan, seperti penyelenggaraan pelatihan keterampilan, lomba akademik, atau kegiatan sosial.
2. Menghindari Kemacetan dan Gangguan Lalu Lintas
Pelaksanaan pawai drum band sering kali menggunakan rute jalan raya yang menimbulkan kemacetan dan mengganggu aktivitas masyarakat sekitar. Apalagi jika dilaksanakan di kawasan padat penduduk.
Ketidakhadiran pawai memberikan kelancaran bagi pengguna jalan lainnya dan menjaga kenyamanan lingkungan.
3. Fokus pada Esensi Acara Pendidikan
Samenan seharusnya menjadi ajang apresiasi terhadap prestasi akademik dan perkembangan karakter siswa selama satu tahun ajaran. Tanpa distraksi dari acara pawai, sekolah dapat lebih fokus menampilkan program-program yang menunjukkan hasil pendidikan, seperti pentas seni, pembacaan prestasi siswa, atau pemberian penghargaan kepada guru dan murid berprestasi.
4. Kesempatan untuk Inovasi Acara yang Lebih Edukatif
Absennya pawai bisa menjadi peluang untuk menyelenggarakan kegiatan alternatif yang lebih mendidik dan menyenangkan. Misalnya, pameran karya siswa, pertunjukan budaya, workshop keterampilan, lomba literasi, atau kegiatan bakti sosial. Acara semacam ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga memperkaya pengalaman belajar siswa secara langsung.
Walaupun pawai drum band memiliki nilai hiburan dan semangat kebersamaan tersendiri, ketidakhadirannya dalam acara samenan tidak lantas mengurangi makna momen tersebut.
Justru, ini dapat menjadi pintu masuk untuk mengemas kegiatan akhir tahun dengan lebih sederhana, hemat, aman, dan sarat nilai edukatif.
Sekolah dan orang tua bisa bersama-sama menciptakan tradisi baru yang tetap membanggakan dan memberi dampak positif jangka panjang bagi perkembangan siswa.





