Ini Penjelasan Satker PUPR Terkait Robohnya Jembatan Pamuruyan

Jembatan Pamuruyan Cibadak Sukabumi
Jembatan Pamuruyan Cibadak Sukabumi yang ambruk Selasa (13/12/2022)

BERITAUSUKABUMI.COM-Pihak Satuan Kerja (Satker) Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) menjelaskan penyebab ambruknya Jembatan Pamuruyan Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Menurut Satker PUPR, ada tiga hal yang jadi penyebab Jembatan Pamuruyan Cibadak ambruk :

1. Penyebab terjadi amblas karena ada irisan pekerjaan jembatan yang baru dengan jembatan yang lama, dan kondisi bangunan jembatan lama sudah 40 tahun yang lalu, dengan dinding penahan bukan beton, tapi batu pasang, tapi struktur jembatan masih utuh.

Bacaan Lainnya

2. Ada beban pipa PDAM dan Kabel PLN Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM).

3. Yang roboh ada dua pilar penyangga pipa PDAM dan trotoar jembatan.

Adapun langkah-langkah perbaikan yang dilakukan Satker PUPR antara lain, jalur PDAM dialihkan sementara dan pengalihan jalur PDAM sedang dilakukan. Kemudian, kabel PLN akan digeser untuk pasang paku bumi serta pekerjaan perbaikan oleh dirjen ditargetkan dua hari harus sudah selesai karena antisipasi menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

“Trotoar Jembatan Cipamuruyan Lama yang mengalami amblas ini adalah bangunan yang terpisah dari struktur jembatan, dan setelah dilaksanakan identifikasi kerusakan struktur jembatan lama di luar lokasi yang amblas masih aman, tidak ada retak, pergeseran atau penurunan”, kata Kasatker PJN II Jawa Barat Alik Mustakim (14/12/2022).

Alik juga mengatakan untuk upaya penanganan darurat, dilaksanakan koordinasi dengan Dishub Sukabumi, Satlantas Sukabumi, PDAM dan PLN, yang dilanjutkan dengan pemasangan rambu, pagar pengaman dan lampu pipa. Lalu-lintas di area Jembatan Cipamuruyan berlaku sistem buka tutup untuk kendaraan roda empat dan 2 arah untuk kendaraan roda dua. Hal ini dilaksanakan untuk menjamin agar aktivitas masyarakat dapat tetap berjalan dengan aman.

Adapun pekerjaan yang dikerjakan untuk penanganan lanjutan sampai fungsional sebagai Jalur Natal dan Tahun Baru (Nataru), antara lain menyiapkan material steel sheet pile dengan panjang 12 meter, pemasangan sheet pile pada tanggal 14 Desember 2022, pengisian celah sheetpile – perkerasan dengan sandbag dan penggeseran pagar menjadi 0,5 meter dari tepi perkerasan, sehingga bisa tersedia lebar perkerasan aman 6,5 meter dan bisa dibuka dua arah untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.

Seluruh pekerjaan penanganan lanjutan tersebut ditargetkan rampung pada tanggal 15-16 Desember 2022, sehingga jalur Sukabumi menuju Ciawi siap digunakan dua arah dalam mendukung libur Natal dan Tahun Baru.

Sebelumnya, Selasa (13/12/2022) Jembatan Pamuruyan Cibadak ambruk. Akibatnya arus lalu lintas sempat terganggu. Antrian panjang tidak terhindarkan. Agar arus kendaraan tetap normal, polisi terpaksa menggunakan pola tutup buka bagi kendaraan dari arah Bogor dan Sukabumi.


editor : Hasna Fatimah Zahra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *