Ini Penjelasan Panitia Kafilah MTQ Kabupaten Sukabumi Terkait Terpuruknya Prestasi di MTQ Sumedang

Peserta Kafilah MTQ Kab.Sukabumi yang beberapa waktu lalu akan berangkat ke Sumedang/foto:dokpemkabsmi

BERITAUSUKABUMI.COM-Sekertaris panitia Kafilah atau rombongan Kabupaten Sukabumi peserta Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-37 (XXXVII) Tingkat Provinsi Jawa Barat yang digelar di Kabupaten Sumedang, pada 18-25 Juni 2022, Permadi Aryateja memberikan penjelasan terkait prestasi para kafilah MTQ ke-37 (XXXVII) Kabupaten Sukabumi yang tahun ini terpuruk.

Di mana pada perhelatan MTQ ke-37 (XXXVII), Kabupaten Sukabumi hanya menempati peringat juara harapan ke 19 dari 27 kafilah MTQ ke-37 (XXXVII) kota/kabupaten di Jawa Barat.

Menurut Permadi Aryateja, capaian prestasi para kafilah Kabupaten Sukabumi di MTQ ke-37 (XXXVII) bukan yang terburuk. Sebab, di MTQ tahun 2008 lalu, prestasi kafilah MTQ Kabupaten Sukabumi malah berada diposisi sulit lantaran tidak yang masuk juara harapan.

ARTIKEL TERKAIT

Bacaan Lainnya

Ketum Gempar : Sejarah Terburuk Untuk Kabupaten Sukabumi di Kancah MTQ ke-37 Ada di Urutan 19 Tanpa Raihan Juara

“Maaf koreksi sedikit kita berada diperingkat 19 bukan 24, urutan 24 itu berdasar alfabet. Dan untuk prestasi sebetulnya bukan yang terburuk karena tahun 2008 kita ada di posisi yang lebih sulit, bahkan tidak ada yang masuk juara harapan. Tapi kami ucapkan terimakasih atas perhatian dari semua pihak, mudah-mudahan jadi motivasi perbaikan di masa yang akan datang,”ungkap Permadi dikonfirmasi beritausukabumi.com, Selasa 28 Juni 2022.

Ia juga mengomentari soal potensi prestasi peserta MTQ ke-37 (XXXVII) asal Kabupaten Sukabumi, namun malah jadi atau ikut mewakili di kabupaten/kota lain.

Dijelaskan Permadi, hal ini sudah berlangsung lama, salah satu faktornya adalah kabupaten/kota lain sudah melaksanakan MTQ terlebih dahulu dibanding Kabupaten Sukabumi yang selalu terakhir jadi peserta. Jadi yang sudah juara di kabupaten atau kota lain tidak bisa kita daftarkan karena secara aturan yang lebih dulu melaksanakan yang berhak mendaftarkan.

Sejumlah official Kafilah MTQ Kab.Sukabumi yang tidur di tikar/foto:ist

“Hal ini sudah jadi bahan evaluasi LPTQ setiap tahunnya. Meskipun demikian alhamdulillah dengan segala keterbatasan LPTQ selama ini masih bisa memberikan prestasi tidak pernah lepas dari 10 besar. Tapi kebetulan tahun ini kita memang agak terpuruk prestasinya. Mudah-mudahan dengan adanya ini menjadi bahan evaluasi semua pihak untuk lebih baik kedepan sehingga LPTQ dan peserta tidak hanya disorot begitu tidak berprestasi tapi juga akanlebih diperhatikan begitu berprestasi. Terimakasih atas saran dan kritik dari semua pihak, mohon maaf apabila ada kekurangan dan kesalahan,”paparnya.

Kemudian, terkait beredarnya foto yang diduga kafilah MTQ Kabupaten Sukabumi yang terlihat sedang tiduran di tikar yang sepintas terkesan telantar padahal anggaran pemberangkatan berikut dana untuk kafilah MTQ Kabupaten Sukabumi selama MTQ MTQ ke-37 (XXXVII) di Sumedang cukup besar. Menurut Permadi foto tersebut merupakan foto para official kafilah MTQ Kabupaten Sukabumi, bukan foto peserta.

“Waktu petama kali datang ke Sumedang dan belum sempat beres-beres karena sebetulnya kamar sudah didistribusikan sesuai jumlah orang dan semua peserta dan pembina serta official sudah ada alokasi kamarnya. Kalau kegiatan official biasanya setelah membina dan merapihkan hal-hal yang perlu dirapihkan tidak langsung ke kamar,”tandasnya meyakinkan.


editor : Rudi Samsidi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *