Uang Tabungan Lebaran Rp 360 Juta milik Warga Cicurug Terancam Raib

BERITAUSUKABUMI.com-Puluhan warga Kampung Benteng Tengah RT 05/04 Desa Kutajaya Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi dibuat gundah.

Kegundahan ini muncul setelah mereka merasa jadi korban penipuan berkedok simpanan uang untuk Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah.

Sedikitnya ada 200 lebih nasabah yang terdiri dari warga Kampung Benteng Tengah dengan uang terkumpul sekitar Rp 360 juta.

Bacaan Lainnya

Puncak keresahan mereka dibuktikan setelah puluhan warga ini pada Rabu, 21 April 2021, berkumpul dan mendatangi kediaman DP, salah satu kolektor atau koordinator pengumpul uang simpanan dari warga untuk Lebaran 2021.

Mereka menyebut, tabungan yang mereka setor sudah dimulai dari 11 bulan yang lalu. Di mana mereka menabung uang rata-rata per hari di kisaran Rp 5.000 atau per bulan Rp 150.000.

Ironisnya, para nasabah ini banyak yang tidak mengetahui informasi lebih lanjut mengenai nama lembaga atau perusahaan apalagi badan hukum yang mengumpulkan uang tabungan mereka tersebut.

Ahmad, Warga Kampung Benteng Tengah menuturkan, ia bersama istrinya menjadi nasabah agar uang terkumpul dan bisa meringankan kebutuhan di bulan Ramadhan dan bisa menyiapkan uang di Hari Raya Idul Fitri tahun ini.

“Saya dan istri ikut paket itu untuk kebutuhan hari raya, tapi malah seperti ini, jadi tidak ada kejelasan,” ujar Ahmad seperti dikutip dari sukabumiupdate.com, Rabu, 21 April 2021.

Ahmad juga mengaku sangat kecewa kepada kolektor atau koordinator tabungan karena belum memberikan kejelasan tentang pencairan tabungan. “Harusnya tanggal 10 April 2021 kemarin tabungan sudah ada pencairan,” pungkasnya.

Saat dikonfirmasi, kolektor atau koordinator tabungan bernama DP justru mengaku ikut tertipu oleh pihak penanggungjawab tabungan yang berinisial HM.

“Saya juga merasa ditipu sama penanggung jawab saya yang sekarang sulit ditemui. Bahkan ketika didatangi ke rumahnya keluarganya pun tidak ada dan rumahnya kosong,” kata DP.

Namun demikian, DP mengaku akan bertanggung jawab. Ia terpaksa menjual rumahnya untuk mengganti uang nasabah tersebut.

“Insyaallah saya bertanggung jawab semampu saya. Saya mau jual rumah, sebagai bentuk tanggung saya sebagai pengelola,” tandasnya.


Sumber konten : sukabumiupdate.com

Editor : Rikat Elang Perkasa

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *