Seorang Pelajar Tewas setelah Tawuran di Gunungguruh Sukabumi

Kondisi AR saat berlumuran darah sempat viral di laman media sosial Facebook. AR tewas diduga setelah terlibat aksi tawuran di Kampung Jatimekar, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Selasa, (8/8/2023) dini hari. Sebelum dinyatakan tewas, AR sempat mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Al Mulk, Kota Sukabumi pada Rabu (9/8/2023).
ilustrasi penusukan/foto:pixabay

BERITAUSUKABUMI.COM-AR (18 tahun) seorang pelajar tewas penuh dengan luka tusukan di bagian perut dan pahanya.

Kondisi AR saat berlumuran darah sempat viral di laman media sosial Facebook.  AR tewas diduga setelah terlibat aksi tawuran di Kampung Jatimekar, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Selasa, (8/8/2023) dini hari.

Sebelum dinyatakan tewas, AR sempat mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Al Mulk, Kota Sukabumi pada Rabu (9/8/2023).

Bacaan Lainnya

“Setelah korban mendapat luka tusukan kemudian dibawa oleh warga ke Klinik GMC. Namun, di tengah perjalanan korban pingsan lalu terjatuh tepat di depan Klinik Harapan Hidup di Kampung Cibodas, Desa Kertaraharja, Kecamatan Cikembar. Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Al Mulk, Lembursitu. Tapi nyawa korban tidak tertolong saat ditangani tim medis,” kata Kapolsek Cikembar, AKP R Panji Setiaji.

Penyelidikan kasus kematian AR sudah ditangani oleh Polres Sukabumi Kota. Sebab, kata Panji TKP tawuran yang menewaskan AR itu berada di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota.

“Polisi sudah melakukan olah TKP.  Setelah pendalaman di lapangan, kami bersama anggota Polres Sukabumi Kota langsung menuju Rumah Sakit Al Mulk untuk melihat jasad korban,”terangnya.

LIHAT JUGA : Diduga Hendak Tawuran Belasan Pelajar SMP Negeri Sukalarang Diamankan

Terpisah, Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo membeberkan kronologi tewasnya korban AR. Kejadian bermula saat korban dan rekannya melalui grup medsos, melalui WA (WhatsApp), sudah janjian dengan teman-teman yang lain untuk tawuran.

“Dugaan tawuran antar pelajar. Kami akan menyelidiki dan pastikan. Kami akan proses secara professional dan menindak tegas segala bentuk tindak pidana kejahatan yang terjadi di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota,” terangnya.

Terkait dugaan aksi tawuran yang mengkibatkan korban meninggal dunia tersebut, Ari menyebut Jajarannya telah meminta keterangan sejumlah saksi.

“Kita masih dalami, kita sudah meminta keterangan dari pihak keluarga 2 orang, pihak masyarakat 3 orang serta teman-teman korban sebanyak 4 orang. Mohon do’anya dan dukungan dari masyarakat agar kita bisa segera mengungkap kejadian ini,”tandasnya.


penulis : A. Nanan

editor : Irwan Kurniawan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *