beritausukabumi.com-Pemerintah melalui Kementerian Agama sudah merencanakan libur satu bulan penuh selama bulan Ramadan 2025 nanti.
Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Muhammad Syafi’i (Romo Syafi’i), membenarkan pemerintah berencana meliburkan sekolah selama satu bulan penuh selama bulan Ramadan 2025.
Namun, rencana pelaksanaan kebijakan yang pernah dilakukan di era Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu masih sebatas wacana.
“Sudah ada wacana,” kata Romo Syafi’i, saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/12/2024).
Romo Syafi’i menegaskan, Kementerian Agama RI belum membahas serius wacana tersebut hingga saat ini. “Kami belum bahas, tapi bacaanya kayaknya ada, tapi saya belum bahas itu,” tutur Romo Syafi’i.
Kebijakan program sekolah libur sebulan penuh pernah dijalankan di dua periode, yakni periode pemerintahan Orde Baru sebelum kepemimpinan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Orde Baru, Daoed Joesoef, dan kepemimpinan Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Di masa Gus dur, kebijakan tersebut berlaku penuh selama dirinya itu memimpin Indonesia selama 20 Oktober 1999-23 Juli 2001.
Sementara itu, kebijakan libur satu bulan penuh di era Orde Baru dihentikan di tangan Daoed Joesoef setelah pria kelahiran 8 Agustus 1926 ini menerbitkan SK Menteri P&K Nomor 0211/U/1978 untuk menghapus libur puasa sebulan penuh jadi beberapa hari saja.
Ia beralasan, kebijakan tersebut adalah upaya pembodohan kepada anak-anak Indonesia. Kebijakan tersebut sempat dikritik Majelis Ulama Indonesia. Namun, Daoed bersikeras dengan pendiriannya itu.
SUMBER : tirto.id
