Panitia Jalan Sehat Laporkan Oknum Peserta Pembuat Kericuhan ke Polres Sukabumi

Panitia Jalan Santai dan Senam Asik Harapan Baru Sukabumi dan Jabar Istimewa akan melaporkan salah seorang oknum peserta jalan santai yang dinilai panitia sudah membuat kericuhan ke Polres Sukabumi.
AS akan dilaporkan oleh panitia jelan sehat ke pihak kepolisian (beritausukabumi)

beritausukabumi.com-Panitia Jalan Santai dan Senam Asik Harapan Baru Sukabumi dan Jabar Istimewa akan melaporkan salah seorang oknum peserta jalan santai yang dinilai panitia sudah membuat kericuhan ke Polres Sukabumi.

“Iya akan kami laporkan besok (Senin 28 Oktober 2024) ke Polres Sukabumi, dengan aduan telah membuat keributan serta pemukulan terhadap salah satu anggota Rajawali (sayap Partai Demokrat),”ujar penasehat Panitia Jalan Sehat Harapan Baru Sukabumi dan Jabar Istimewa, Ujang Sulaeman kepada beritausukabumi.com, Minggu (27/10/2024).

Kendati oknum peserta Jalan Sehat yang diketahui beralamat di daerah Badak Putih Kecamatan Palabuhanratu berinisial AS tersebut kata Ujang Sulaeman sudah mendatangi pihak panitia untuk meminta maaf, namun pihaknya tegas Ujang Sulaeman tetap akan melaporkan AS ke pihak kepolisian.

Bacaan Lainnya

“Tadi dia datang ke Teras Muara milik Pak Iman Adinugraha, dia diantar temannya mau menemui pak Iman dan panitia untuk meminta maaf, tapi kami sepakat masalah ini akan dilaporkan ke pihak kepolisian. Kalau sudah ditangani pihak kepolisian tentu kronologis dan pengakuannya dari dia akan terang bendarang. Soal minta maaf mah gampang,”jelas Ujang Sulaeman.

Panitia tegas Ujang Sulaeman terpaksa ingin memproses AS ke ranah hukum karena dengan tindakannya telah merugikan nama baik panitia termasuk pasangan calon Iyos-Zainul. Terlebih pada saat AS “mengamuk”, AS sempat melakukan tindakan kekerasan dengan memukul anggota Satgas Rajawali.

Berdasarkan penuturan dari teman AS yang mengantar AS untuk menemui Iman Adinugraha dan panitia, diketahui AS nekad membuat kericuhan saat pengundian acara jalan santai masih berlangsung karena kesal dan dalam kondisi perut sedang lapar.

“Dia ikut jalan santai sama istrinya, mungkin kesal tidak juga ke panggil dapat hadiah dari pengundian, ditambah katanya sedang lapar, jadi ngamuk ke panitia minta hadiah yang masih tersisa dibagikan tanpa proses pengundian,”terangnya.

Sebelumnya diberitakan, Acara Jalan Santai dan Senam Asik yang dihadiri Calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan Calon Bupati Sukabumi, Iyos Soemantri sempat diwarnai kericuhan pada Minggu (27/10/2024).

Video kericuhan jalan santai yang diikuti ribuan peserta yang mengambil finish di Pantai Karang Naya Palabuhanratu itupun viral di media sosial.

Ketua Panitia Jalan Santai dan Senam Asik, Empang Sopiandi dikonfirmasi beritausukabumi.com menjelaskan kronologi kericuhan yang sempat mewarnai jalan santai dan senam asik tersebut.

Menurut Empang, awal kericuhan bermula saat ada salah satu oknum peserta jalan santai yang memaksa agar sisa hadiah atau door prize dibagikan ke peserta tanpa proses pengundian.

“Orang itu petangtang petengteng buka baju berteriak meminta panitia membagikan sisa hadiah yang masih tersisa, tapi kami tidak mau membagikan karena khawatir bisa jadi rebutan dan berujung keributan,”ujar Empang dihubungi beritausukabumi.com, Minggu (27/10/2024).

Selain pertimbangan untuk menjaga keributan jika hadiah yang masih tersisa dibagikan tanpa proses pengundian akan menimbulkan keributan, batas waktu pelaksanaan Jalan Santai dan Senam Asik yang diberikan pihak kepolisian juga jadi pertimbangan.

“Ya bayangkan aja kalau sisa hadiah itu dibagikan tanpa proses pengundian, tentu akan jadi masalah lebih besar karena peserta yang masih di lapang berebutan ingin hadiah itu,”kata Empang.

“Kami panitia dalam pelaksanaan kegiatan ini diberi batas waktu sampai jam 4 sore. Sedangkan pengumuman pemenang hadiah berdasarkan undian kupon peserta jalan santai masih berlangsung dan kurang lebih ada 20 item hadiah lagi yang tersisa. Sebenarnya pihak kepolisian sudah memberikan toleransi penambahan waktu sampai tiga kali, tapi tetap waktu pengumuman masih kurang dan hadiah masih tersisa,”sambung Empang.

Tidak hanya izin batas waktu dari pihak kepolisian, peralatan sound sistem pun sesuai kesepakatan awal batas penyewaannya sampai jam 4 sore.

“Sewa sound sampai jam 4 sore, bagaimana mau mengumumkan kalau tidak ada sound. Kami rasa panitia sudah benar sudah sesuai prosedur kegiatan sesuai arahan dan kesepakatan dengan pihak keamanan. Oknum peserta itu saja yang kami duga memancing keributan,”tegasnya.

Untuk hadiah atau doorprize yang masih tersisa, Empang menjamin hadiah tersebut tetap aman dan akan dibagikan di acara lain.

“Panitia sama sekali tidak ada niat mengambil untung dengan tidak membagikan sisa hadiah. Kalau hadiah utamanya sudah diterima pemenang undian. Kami pastikan untuk sisa hadiah rencana kan besok kami akan adakan lagi Senam Asik, nah hadiah itu kita bagikan di acara itu,”tandasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *