BERITAUSUKABUMI.COM-Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Barat, Herawanto mengatakan Kabupaten Sukabumi bukan merupakan tujuh kota Indeks Harga Konsumen
(IHK) yang menjadi kota perhitungan inflasi BPS Jawa Barat.
Namun demikian Kabupaten Sukabumi memiliki peran penting, ini lantaran Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu basis produksi pangan wilayah Jawa Barat. Karena itu, kata Herawanto, dari aspek pengendalian inflasi, Kabupaten Sukabumi merupakan wilayah penyangga pangan Jawa Barat.
“Berdasarkan hasil kajian Neraca Pangan Jawa Barat (Bank Indonesia, 2019) dapat diketahui bahwa Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu daerah produsen di Jawa Barat dengan produksi pangan utama beras, telur ayam ras, daging ayam ras, sapi potong, aneka cabai, dan ikan segar,”ungkap Herawanto di Aula Sekretariat Daerah Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Selasa 12 Oktober 2021.
Menurutnya, digitalisasi produksi perlu dilakukan untuk mengoptimasi kinerja sektor ekonomi potensial Kabupaten Sukabumi, antara lain dalam upaya pengembangan pariwisata yang menjadi salah satu andalan adalah memperbaiki pemberian informasi melalui kanal-kanal digital (termasuk penyediaan virtual tour) terkait destinasi wisata favorit di Kabupaten Sukabumi.
Sementara itu Bupati menekankan upaya menekan harga inflasi di daerah termasuk stabilisasi stok pangan.
“Kami menyambut baik acara high level meeting Tim pengendalian inflasi daerah (TPID) dan tim percepatan dan perluasan digitalisasi daerah (TP2DD) yang memiliki peran sangat strategis, sehingga ikhtiar ini diharapkan mampu menekan harga inflasi di daerah, khususnya di Kabupaten Sukabumi dan masyarakatpun tidak perlu khawatir tentang kuantitas dan kualitas stok bahan pokok beserta pasokan dan harganya”terangnya.
Bupati juga mendukung peran digitalisasi dalam mendorong pemulihan ekonomi di daerah dan diharapkan dapat diaplikasikan pada berbagai sendi aktivitas perekonomian, mulai dari mendukung optimalisasi produksi, kelancaran perdagangan antardaerah, dan pemasaran berbagai komoditas secara lebih efisien.
editor : Hasna Fatimah Zahra