BERITAUSUKABUMI.COM-Mendekati pelaksanaan Idul Adha 1444 H atau idul kurban, sudah belasan sapi hewan kurban di Kota Sukabumi sudah terindikasi terserang virus penyakit mulut dan kuku atau PMK.
Pelaksanaan Idul Adha 1444 H atau idul kurban tinggal menghitung hari. Bagi anda umat Islam yang berniat akan kurban, haruslah lebih berhati-hati dan memperhatikan kesehatan hewan kurban yang akan disembelih nanti.
Meski para ahli mengungkapkan bahwa penyakit PMK tidak menyebabkan risiko kepada manusia, tapi beberapa peternak juga sempat mengungkap adanya kekhawatiran mereka akan kematian hewan ternak yang disebabkan oleh wabah PMK.
Untuk itu, tetap pastikan hewan kurban yang akan dikurban nanti bebas virus PMK. Dikutip dari seruni.id, hewan yang terkena wabah PMK biasanya ditandai dengan luka yang ada di sekujur tubuh hewan, stamina hewan yang tampak lemah, serta bintik-bintik yang muncul pada kulit dan terlihat tidak wajar.
Berikut tips memilih hewan kurban yang bebas virus PMK :
1. Jangan tergiur jika ditawarkan harga yang lebih murah daripada di pasaran. Sebab, harga yang murah tidak menjamin hewan kurban bebas PMK dan penyakit lainnya.
2. Sebaiknya pilihlah hewan kurban yang warna kulitnya masih segar dan bersih, aktif bergerak, serta memiliki nafsu makan yang tinggi. Hal ini bisa dipastikan bahwa hewan kurban bebas PMK dan penyakit lainnya.
3. Ketika hendak membeli hewan kurban, jangan lupa tanyakan tentang pemeriksaan yang dilakukan oleh peternak kepada hewan-hewannya. Apakah hewan yang mereka jual sudah melewati berbagai pemeriksaan kesehatan, terutama inspeksi dari dinas peternakan setempat atau tidak.
LIHAT JUGA :
Marwan Hamami Himbau Beli Hewan Kurban yang Bebas Penyakit PMK
MUI Kabupaten Sukabumi Gelar Rakor Perdana Bahas PMK dan OKM
4. Apabila tidak ditemukan kuku yang mengelupas atau luka-luka pada kaki yang menyebabkan hewan tidak dapat berdiri, maka bisa dipastikan hewan tersebut aman. Namun, kalau kamu menemukan kuku yang mengelupas atau pada tingkat yang parahnya hewan tidak bisa berdiri, maka kemungkinan besar hewan tersebut terpapar virus PMK.
5. Air Liur Hewan kurban bebas PMK bisa ditanai dengan tidak mengeluarkan air liur yang berlebihan. Apabila hewan mengeluarkan air liur yang sangat banyak cenderung tidak normal, maka bisa menjadi salah satu indikasi bahwa hewan tersebut terpapar virus PMK.
6. Demi menghindari penularan virus PMK yang lebih luas, anda bisa membeli hewan kurban beberapa hari menjelang Idul Adha. Hal ini dilakukan agar hewan tersebut dapat terjamin dari peternaknya.
7. Walaupun kamu ingin memastikan apakah hewan kurban bebas PMK atau tidak, tapi sebisa mungkin jangan terlalu sering survei ke kandang, ya. Sebab, penyebaran virus PMK dapat melalui udara dan droplet tubuh hewan, sehingga menyebabkan penularan begitu masif.
editor : Irwan Kurniawan