BERITAUSUKABUMI.COM-Penyebab pohon tumbang di Jalan Siliwangi, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi pada Selasa (16/5/2023) sekira Pukul 07.00 WIB pagi, itu disebabkan tanah sekitar pohon sudah digali dan akarnya sudah dipotong oleh pekerjaan pembuatan saluran air untuk pembangunan pedestrian sehingga pohon tidak kuat menahan beban dan angin.
Demikian laporan data sementara dari keterangan pihak BPBD Kota Sukabumi yang diterima Redaksi BERITAUSUKABUMI.COM, Selasa (16/5/2023).
Menanggapi penyebab pohon tumbang itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Sukabumi, Bambang Herawanto, mendesak Pemerintah Kota Sukabumi bertanggung jawab.
Malah dalam insiden ini tegas Bambang diduga ada keteledoran dari instansi terkait dalam pemeliharaan dan pengawasan pohon di sekitar jalan raya.
LIHAT JUGA :
- Dekat Rumah Dinas Walikota Sukabumi, Empat Orang Tertimpa Pohon Tumbang
- Pasutri di Cikembar Sukabumi Tertimpa Pohon Kelapa, Satu Tewas
“Informasinya, sebelum kejadian warga sudah melaporkan ke DLH (Dinas Lingkungan Hidup) terkait kondisi pohon sebelum peristiwa ini terjadi,”ungkap Bambang saat dikonfirmasi.
Instansi terkait pinta Bambang seharusnya sigap menindaklanjuti informasi dari warga dengan melakukan penebangan. Bukan malah terkesan lambat merespon, dan menunggu adanya korban.
“Pemkot harus bertanggung jawab atas insiden ini. Persoalan pohon itu jangan dianggap sepele, apalagi yang ada di pinggir jalan,” kata dia.
Dengan insiden ini, tegas Bambang, harus menjadi pelajaran bagi pemerintah daerah. Apalagi banyak pohon-pohon besar di jalanan utama Kota Sukabumi yang bisa saja mengancam keselamatan pengendara.
“Kan jadi pertanyaan juga, yang di seberang rumdin walikota saja begitu. Gimana dengan di jalan-jalan yang lain, diawasi enggak? diurus enggak?” tanya Bambang.
Sementara itu, Kapolsek Cikole Polres Sukabumi Kota, AKP Cepi Hermawan, mengatakan pohon yang tumbang adalah jenis pohon bungur. Pohon tersebut memiliki ketinggian sekira 18 meter.
Berdasarkan keterangan warga, kondisi pohon sudah terlihat membahayakan. Posisi pohon sudah condong ke arah jalan dan membahayakan pengendara yang melintas.
“Warga pun sebelum ada perbaikan dari trotoar, sudah meminta ke pihak DLH agar segera pohon tersebut ditebang karena sudah condong ke jalan. Warga setempat juga tidak berani melakukan penebangan karena khawatir dikenakan sanksi, jadi mereka melapor saja ke DLH,”bebernya.
editor : Irwan Kurniawan