Ini Penjelasan Kepala Puskesmas Kebonpedes Sukabumi Usai Terlibat Cek-cok dengan Warga

puskesmas kebonpedes sukabumi
Gedung Puskesmas Kebonpedes/foto:istimewa

BERITAUSUKABUMI.COM-Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi, Lilis Sumiati memberi penjelasan terkait informasi adanya kejadian cek cok dengan warga seorang warga bernama Mukhlis Rahayu warga Kampung Cikawung RT 01/05 Desa Sasagaran Kecamatan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi.

Kepada BERITAUSUKABUMI.COM, Lilis Sumiati menjelaskan, dirinya memang sempat terlibat bersilisih paham dengan Mukhlis Rahayu yang mendatangi dirinya di Puskesmas Kebonpedes untuk menyampaikan keluhan pelayanan Puskesmas Kebonpedes pada Kamis, (29/9/2022).

LIHAT JUGA : Ngaku Stres Nerima Keluhan Warga, Kepala Puskesmas Kebonpedes Sukabumi Terlibat Cek-cok dengan Warga

Bacaan Lainnya

“Iya memang saya dengan orang itu bertemu dan bicara di ruang kerja saya. Pak Camat (Kebonpedes) juga ada. Orang itu mau bertemu saya untuk menyampaikan keluhan pelayanan kesehatan. Sebenarnya tidak ada adu mulut, hanya kesalahpahaman saja. Pak Camat juga ada untuk menengahi masalah yang dikeluhkan orang itu,”kata Lilis Sumiati.

Menurut Lilis, awal kedatangan Mukhlis ke kantornya diterima dengan baik. Hanya saja, ketika Mukhlis mengungkapkan semua keluhan pelayanan kesehatan di Puskesmas Kebonpedes, salah satunya keluhan pelayanan soal penanganan persalinan dan kendaraan ambulance milik Puskesmas Kebonpedes, Lilis merasa Mukhlis terlalu panjang lebar menyampaikan, sedangkan saat itu dirinya juga sedang menjalankan pekerjaan yang harus segera diselesaikan.

“Saya maunya ketika keluhan itu disampaikan langsung ke pokok permasalahnya saja. Jujur saat orang itu (Mukhlis) bicara saya sempat memotong pembicaraannya karena saya pikir terlalu panjang lebar. Nah, mungkin saat pembicaraannya saya potong, orang itu tersinggung. Jadinya melebar ke sana kemari tidak fokus lagi,”ujar Lilis.

LIHAT JUGA : 2079 Tenaga Kesehatan di Kabupaten Sukabumi Sudah Masuk E-Formasi

Kepala Puskesmas Kebonpedes yang baru dua bulan bertugas di Puskesmas Kebonpedes ini membenarkan kalau dirinya memang sempat melontarkan kalimat saya stres menerima keluhan warga seperti apa yang diungkapkan Mukhlis.

“Iya betul saya bicara seperti itu, tapi harus dipahami juga konteknya saya bukan berarti mengeluh melayani masyarakat, tapi konteknya perkataan itu keluar karena saat itu situasinya saya merasa terus didesak dan merasa tertekan, padahal saya baru di Puskesmas Kebonpedes ini, banyak yang harus dibenahi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,”ungkapnya.

Lilis juga mengaku saat itu sudah meminta maaf langsung kepada Mukhlis, apabila perkataannya menyinggung.”Sebenarnya saya sudah meminta maaf kalau saya oleh orang itu dianggap salah. Tapi yang terjadi saya malah kembali mendapat tekanan. Diancam mau dipindahkanlah, diancam mau diviralkanlah. Saya sih silahkan saja, tapi masalahnya jadi ke sana kemari. Padahal saya sudah terbuka bahkan minta maaf kalau menyinggung,”tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Lilis dan Mukhlis sempat terlibat cek cok di ruang kerja Lilis. Cek-cok mulut antara Kepala Puskesmas Kebonpedes dengan Mukhlis Rahayu terjadi di ruang kerja Lilis Sumiati dan disaksikan Camat Kebonpedes Kurnia Lesmana.

“Iya kejadiannya tadi sebelum dzuhur. Penyebabnya dia (KepalaPuskesmas Kecamatan Kebonpedes) tidak menerima dengan keluhan pelayanan kesehatan yang saya adukan sebagai warga kepada dia sebagai pejabat kesehatan di Kebonpedes,”ungkap Mukhlis.

Dari adu mulut itu ungkap Mukhlis, Kepala Puskesmas Kecamatan Kebonpedes malah sempat melontarkan kata stress.”Saya datang ke kantor dia baik-baik, ditemani pak camat juga. Tapi entah kenapa saat saya mengadukan persoalan layanan kesehatan, respon malah begitu, malah sempat berkata saya (Kepala Puskesmas Kebonpedes) sedang stres, sedang banyak pekerjaan. Perkataan yang tidak pantas diucapkan seorang pejabat pokoknya,”terang Mukhlis.

Menurut Mukhlis, pelayanan kesehatan yang dikeluhkan dirinya dan warga lain ke Kepala Puskesmas Kebonpedes tidak lain adalah masalah pelayanan dari kinerja dokter yang bertugas serta pelayanan kesehatan lain di Puskesmas Kebonpedes. Mukhlis dan warga lain ingin pelayanan kesehatan di Puskesmas Kebonpedes lebih baik lagi kedepannya.

“Sekali lagi sebagai warga saya datang ke kantor Puskesmas Kecamatan Kebonpedes untuk menyampaikan keluhan pelayanan kesehatan dengan cara baik-baik. Saksinya ada pak camat juga yang hadir saat saya menyampaikan keluhan, tapi kenapa responnya begitu tidak mengenakan. Alasannya kata dia, saya (Kepala Puskesmas Kebonpedes) sudah stres menerima keluhan dari warga, terus terang saya sakit hati. Saya tidak bohong, saya siap dikumpulkan lagi soal masalah ucapan dia ngaku stres nerima keluhan warga,”beber Mukhlis.


editor : Irwan Kurniawan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *