Di Kabupaten Sukabumi Baru ada Enam Sarana Lumbung Pangan Masyarakat

kabupaten sukabum baru miliki enam sarana lumbung pangan masyarakat
Iyos Soemantri berdialog di Kec.Cicaracp

BERITAUSUKABUMI.COM-Tahun ini di Kabupaten Sukabumi sarana lumbung pangan masyarakat baru terbangun enam, yang tersebar di Kecamatan Ciracap, Jampangkulon, Kalibunder, Sagaranten, Pabuaran dan Kecamatan Jampangtengah.

“Tahun ini baru enam. sarana lumbung pangan masyarakat, lumbung pangan tersebut akan terus dipantau sehingga benar-benar terlihat peningkatan kuantitas dan kualitas persediaan pangan di masyarakat,”kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi Hari Riyadi saat mendampingi Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Soemantri meninjau pelaksanaan program lumbung pangan masyarakat serta Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) di Kecamatan Ciracap dan Surade, Rabu 13 Juli 2022.

LIHAT JUGA

Dibeli Dari Petani Perumda ASM Gelar Bazar Pangan Murah

Bacaan Lainnya

Kota Bogor Butuh Pasokan Produksi Pangan dari Sukabumi

Dengan adanya sarana lumbungan masyarakat lanjut Hadi Riyadi masyarakat diharapkan bisa meningkatkan pengetahuan dan menyimpan cadangan pangan agar tidak terjadi kerawanan pangan nantinya.

Terlebih di Desa Cikangkung sendiri ungkap Hadi Riyadi merupakan daerah yang sering surplus pangan. Sehingga, sisa pangan yang tidak terpakai bisa disimpan di lumbung pangan masyarakat.

“Pemerintah Kabupaten Sukabumi sengaja menyediakan sarana lumbung pangan ini untuk masyarakat. Terutama, untuk menyimpan cadangan pangan yang surplus di masyarakat. Jadi, manfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat,”harapnya.

Sementara Iyos Soemantri mengatakan keberadaan lumbung pangan masyarakat ini bisa meningkatkan taraf hidup. Sehingga, nasib masyarakat bisa berubah ke arah yang lebih positif.

“Untuk lumbung pangan ini secara teknis dan pengawasan ada dinas terkait, pemerintah kecamatan, dan desa yang mengawasi. Terpenting, manfaatkan sebaik-baiknya lumbung pangan ini,”kata Iyos Soemantri.

Berkaitan UPPO, Iyos Soemantri juga berharap kualitasnya produknya harus menjadi yang terbaik. Sehingga, bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.

“Tak lupa juga pengemasannya harus lebih baik agar memudahkan untuk pemasaran. Selain itu, saya meminta para penyuluh untuk membina para petani. supaya hasil pertanian bisa lebih baik,”tandasnya.


editor : Hasna Fatimah Zahra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *