BERITAUSUKABUMI.COM–BMKG mengingatkan kepada warga korban gempa Tapanuli Utara pada Sabtu (1/10/2022) untuk mewaspadai gempa susulan, dan meminta warga tidak tinggal di rumah yang rusak akibat gempa, karena guncangan susulan akan memperburuk kondisi kediaman yang rusak tersebut.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau warga untuk mewaspadai gempa susulan dan mengimbau masyarakat untuk mencari perlindungan di tempat yang aman.
“Bagi yang rumahnya rusak, disarankan untuk tidak tinggal di dalam rumah karena kemungkinan gempa susulan dapat memperburuk kerusakan,” kata Karnawati dalam konferensi pers virtual.
Diketahui, Gempa berkekuatan 5,9 skala Richter atau magnitudo 6,- melanda pulau Sumatra di Indonesia Sabtu pagi, menurut Survei Geologi AS, menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai puluhan ketika penduduk setempat bergegas keluar dari gedung mencari keselamatan.
LIHAT JUGA
Gempa melanda pada kedalaman yang relatif dangkal 13 kilometer (delapan mil) sebelum 2.30 dini hari WIB, sekitar 40 kilometer dari kota Sibolga di provinsi Sumatera Utara, menurut USGS.
Seorang pria berusia 50-an meninggal karena serangan jantung yang dipicu oleh gempa dan sedikitnya 25 orang lainnya terluka, kata pejabat badan mitigasi bencana regional Febrina Tampubolon kepada AFP.
Pihak berwenang masih mengumpulkan laporan tentang kerusakan tetapi tiang listrik dan menara telekomunikasi telah terkena, melumpuhkan layanan, kata Tampubolon.
Gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara (Sumut), pada Sabtu (1/10/2022), mengakibatkan seratusan rumah warga rusak.
Data sementara yang diperoleh dari BPBD Sumut, hingga saat ini ada 143 unit rumah warga rusak, 8 unit gedung milik pemerintah rusak, 12 rumah ibadah mengalami kerusakan, begitu juga dengan 11 fasilitas umum.
“Dampak akibat gempa kerusakan rumah 143 unit, gedung milik pemerintah 8 unit, rumah ibadah 12 unit, fasilitas kesehatan 1 unit, jalan jembatan dan irigasi 11 unit dan juga kebakaran di Pasar Sarulla 19 unit ruko terdampak,” kata Kabid Dalops BPBD Sumut.
Ia mengatakan, gempa ini juga mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Korban menginggal akibat serangan jantung turun dari lantai 2 rumah pribadi.
Sementara itu, untuk warga yang mengalami luka-luka saat ini jumlahnya mencapai 25 orang. Selain di Taput, gempa juga dirasakan kencang di Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Toba, dan Tapanuli Tengah.
sumber : beritasatu.com