BERITAUSUKABUMI.com-Salah satu sekte atau kelompok keagamaan di India memiliki ritual aneh. Ritual sekte aneh itu dijalani sekte Digambara.
Digambar atau Digambara merupakan sebuah sekte utama Jainisme di India. Dalam sebuah ajaran kelompok agama Jain ini, para anggota sekte diwajibkan telanjang dalam kehidupan sehari-hari.
Memiliki lebih dari 1 juta penganut, termasuk 120 pertapa, sekte ini tersebar di Maharashtra selatan, Karnataka, dan Rajasthan.
Pada abad ke-5 hingga abad ke-14, sekte Digambara menjadi kelompok agama paling berjaya di India. Namun, seiring berkembangnya agama Hindu Shaivisme dan Vaishnavisme, ajaran agama Jain ini kian dilupakan.
Meskipun tak memakai busana di mana pun mereka berada, sekte pemuja Dewa Mahavira ini tidak menganggap diri mereka bugil.
Mereka mengaku mengenakan pakaian alam. Biksu senior Digambara biasanya telanjang atau mengalungi sehelai kain putih.
Hal itu lantaran mereka percaya bahwa tubuh mereka adalah bagian dari alam. Kelompok agama Jain ini percaya, jika berpakaian mereka telah melanggar apa yang diajarkan Mahavira.
Kaum Digambara meyakini praktik ini merupakan perbuatan menolak tuntutan tubuh. Kaum asketis Digambara biasanya hanya mempunyai dua harta benda yang melindungi manusia, yakni bulu merak dan buah kendi minuman.
Menurut sejarah Digambara yang tertuang pada tulisan pada abad ke-10 M, sekte itu terbentuk pada abad ke-4 SM setelah para biksu Jain bermigrasi ke Selatan dari Sungai Gangga ke Karnataka.
Hal tersebut terjadi sebagai aksi protes kelaparan luar biasa selama pemerintahan Chandragupta Maurya.
Kala itu, Bhadrabahu, pemimpin para imigran, bersikeras untuk melestarikan ritual telanjang yang digaungkan oleh Mahavira, Jain Tirthankaras yang terakhir.
Meski begitu, Sthulabhadra, pemimpin para bhikkhu yang tinggal di utara, mengizinkan penggunaan pakaian putih sebagai pengganti ritual telanjang tersebut.
sumber : kumparan.com
editor ; Rikat Elang Perkasa