Sebelum Meninggal, Bareng Asep-Andreas Kasatkocab Banser Sukabumi Sempat Ziarah ke Makam Pendiri Al-Masthuriyah

Berita duka, Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Kasatkorcab) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Sukabumi, Dr. Irman M.Ag meninggal dunia pada Sabtu (21/9/2024) sekira Pukul 12.30 WIB. Menurut sejumlah rekan sejawatnya, meninggalnya Irman cukup mendadak, tidak mengeluh sakit dan masih beraktivitas seperti biasanya, meski Irman diketahui sudah cukup lama sempat mengalami gejala stroke ringan.
Dr. Irman M.Ag (tanda panah) saat mendampingi Asep Japar-Andreas ziarah (foto:fbandreas)

beritausukabumi.com-Berita duka, Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Kasatkorcab) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Sukabumi, Dr. Irman M.Ag meninggal dunia pada Sabtu (21/9/2024) sekira Pukul 12.30 WIB.

Menurut sejumlah rekan sejawatnya, meninggalnya Irman cukup mendadak, tidak mengeluh sakit dan masih beraktivitas seperti biasanya, meski Irman diketahui sudah cukup lama sempat mengalami gejala stroke ringan dan jantung.

Malah sehari sebelumnya, tepatnya Irman pada Jumat (20/9/2024) kemarin, Almarhum Irman sempat mendampingi kunjungan Pasangan Bakal Calon Bupati-Wakil Bupati Sukabumi, Asep Japar dan Andreas yang melakukan ziarah ke makam pendiri Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Al-Masthuriyah Tipar, Desa Cibolangkaler, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.

Bacaan Lainnya

“Kemarin sempat bertemu..
Innalillahi wainnalillahi rajiun, turut berduka cita. Semoga alm. Dr. Imran, M.Ag ditempatkan di jannah (surga) terbaik yang Allah janjikan, Aamiin, yra..,”tulis Bakal Calon Wakil Bupati Sukabumi, Andreas disalin beritausukabumi.com di akun medibook, Andreas SE, Sabtu (21/9/2024).

Dikonfirmasi terpisah, rekan seperjuangan almarhum Irman di Banser, Ujang Rahmat mengatakan, almarhum Irman meninggal dunia saat dirinya berada dibengkel mobil yang ada di wilayah Kota Sukabumi.

“Waktu kejadian almarhum lagi di bengkel Mitsubitsi. Sewaktu di bengkel almarhum minta ijin ke toilet lalu ke musola. Waktu di musola almarhum diketahui oleh karyawan dalam keadaan ngorok lalu di bangunkan tidak bangun, lalu dibawa ke RS Primaya,” kata Ujang Rahmat melalui perpesanan WhatsApp kepada beritausukabumi.com.

Sebagai rekan seperjuangan, di mata Ujang Rahmat, almarhum merupakan orang yang humanis tetapi didalam menjalankan tugasnya selalu tegas dan berwibawa guna untuk mendidik kadernya, disiplin, tegas dan agamis.

“Almarhum juga sangat patuh, hormat baik kepada ulama ataupun ke seniornya dan sangat dekat kepada anggotanya,”ungkap Ujang Rahmat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *