Pengakuan dan Fakta yang Berkembang Pasca Aksi Palak Gula Merah Mak Iyom Cicantayan

Mak Iyom penjual gula merah yang dagangan dipalak oleh pihak yang saat ini masih misterius.

BERITAUSUKABUMI.COM-Pelaku pemalakan terhadap penjual keliling gula merah asal Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi, Mak Iyom, (55 tahun) sampai saat ini masih misterius (sebelumnya disebutkan oknum Satpol PP sesuai unggahan di story instagram@vera.prima yang direpost akun instagram @sukabumitoday) Kamis 5 Agustus 2021.

Dari pengakuan langsung Mak Iyom, ia menyebut ciri-ciri pelaku yang memalak dagangannya. Ciri-cirinya itu antara lain, memakai seragam putih hijau, menggunakan motor dan berjumlah 15 orang. Yang mengagetkan, menurut pengakuan Mak Iyom, mereka membawa pistol.

“Duka urang mana, 15 pak, muhun pake motor sadayana, seragam pak, bodas hejo pak, nyanak pestol kitu, teu nyanak masker, (Tidak tahu orang mana, 15 pak, iya pakai motor, putih hijau bawa pistol, tidak pakai masker),”kata Mak Iyom seperti pengakuannya kepada wartawan yang meminta ketarangan langsung terhadap dirinya, Jumat 7 Agustus 2021.

Bacaan Lainnya

Cerita Mak Iyom kena razia dan dagangannya dipalak oleh oknum yang belum diketahui identitasnya ini viral setelah pemilik akun instagram @vera.prima mempostingnya di story miliknya, kemudian ditag atau direpost posting oleh akun instagram @sukabumitoday pada Kamis 5 Agustus 2021.

Artikel TerkaitTak Pakai Masker, Gula Merah Seorang Nenek di Cicantayan Sukabumi Dipalak Oknum Satpol PP

Berikut fakta-fakta yang berkembang pasca kejadian pemalakan gula merah yang menimpa Mak Iyom muncul ke publik yang dirangkum Redaksi BERITAUSUKABUMI.COM, Sabtu 8 Agustus 2021.

adv

1.Kejadian mulai diketahui publik setelah salah seorang nitizen @vera.prima mempostingnya di story instagram miliknya, setelah sebelumnya melakukan silaturahmi ke kampung halaman keluarganya yang berada di Kampung Sindang Kecamatan Cicantanyan. Di sana beberapa warga bercerita tentang kisah Mak Iyom yang kena razia hingga Gula Aren dagangannya disita oknum petugas.

2. Pihak Pemerintah Kecamatan Cicantayan melalui Camat dan Kasie Trantibum Satpol PP Kecamatan Cicantayan mengklarifikasi dan memastikan, oknum pelaku pemalak gula Merah Mak Iyom bukan dari pihaknya.

3.Pihak Pemerintah Kecamatan Cicantayan mendatangi rumah @vera.prima untuk minta penjelasan, setelah itu meminta @vera.prima mengklarifikasi dan diminta meminta maaf atas simpang siur kebenaran informasi yang @vera.prima posting di medsos.

4.Setelah diminta mengklarifikasi postingannya, @vera.prima mengklarifikasi di instory instagramnya tapi belum meminta maaf secara terbuka.

5. Postingan Mak Iyom dipalak oknum Satpol PP di akun instagram @sukabumitoday yang merepost dari instory instagram @vera.prima sudah dihapus.

6.@vera.prima berjanji hari Minggu 8 Agustus 2021 akan menemui lagi Mak Iyom ke rumahnya untuk memberi bantuan,  mengklarifikasi dan berbicara ke publik atas persoalan yang terjadi.

7.Yang memalak gula merah Mak Iyom 15 orang pakai motor berseragam putih dan hijau bawa pistol.

8.Kejadiannya bukan Kamis 5 Agustus 2021 tapi tanggal 2 Hijriah tahun 2021 atau seminggu sebelum bulan puasa tapi ada juga yang menyebut kejadian pemalakan setelah Lebaran Idul Adha 2021.


 

editor : Irwan Kurniawan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *