BERITAUSUKABUI.com-Miris, jelang dan akhir bulan Puasa Ramadhan 2021/1442 H ini, kasus pengeroyokan dan penganiayaan berujung kematian yang melibatkan pelajar sudah dua kali terjadi.
Pertama, pada 10 April 2021 lalu, tindak kekerasan berakhir kematian dialami AF, siswa di salah satu SMK swasta Cisaat Kabupaten Sukabumi. AF harus meregang nyawa dengan penuh luka di gang sempit tepatnya Kampung Pamuruyan RT (01/01), sekira pukul 02.00 WIB lalu.
Saata ditemukan warga sekitar, AF sudah berlumuran darah dengan sejumlah luka. AF saat itu mengenakan kemeja lengan panjang hijau tua dengan celana olahraga.
“Awalnya kami mendapatkan laporan dari warga ada seorang pelajar SMK di Sukabumi tewas dengan luka robek di punggung dan paha atas sebelah kanan. Korban inisial AF warga Nagrak,” kata Panit Reskrim Polsek Cibadak Ipda Sapri kepada wartawan.
AF diduga terlibat tawuran, hal ini diperkuat lantaran sebelumnya sudah melakukan janjian untuk melakukan tawuran dengan pelajar lain. Hal tersebut dilihat dari chatingan dengan sekolah lain.
Tidak harus menunggu lama, pelaku pembunuh AF oleh Polres Sukabumi berhasil diciduk. Para pelaku tidak lain merupakan siswa SMKN di Sukabumi
Beberapa pelaku yang sudah ditangkap oleh pihak kepolisian ini diketahui memiliki peran berbeda namun semuanya ikut membacok korban dengan senjata tajam, yaitu golok dan clurit.
Terbaru, korbannya IA (20 tahun), seorang alumni SMK swasta di Kota Sukabumi juga jadi korban penganiyaan. Peristiwa tragis yang dialami korban itu terjadi di Jalan Lingkar Selatan, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, usai bagi takjil, Minggu 9 Mei 2021.
Sebelum tewas dikeroyok sekitar pukul 18.30 WIB, korban bersama temannya sesama alumni sebuah SMK swasta di Kota Sukabumi ikut dalam kegiatan berbagi Takjil di daerah Cibaraja Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, tepatnya di depan Dealer Isuzu, Sabtu petang.
Sesudah kegiatan tersebut korban bersama dengan yang lainnya melakukan aksi konvoi sepeda motor menuju arah Jalan Lingkar Selatan, sesampainya di putaran Jalan Lingkar Selatan tepatnya di depan Rumah Makan Kariam II, Kota Sukabumi, korban bersama teman-temannya dihadang oleh sekelompok orang sehingga korban bersama dengan saksi terjatuh dari sepeda motor.
Kelompok yang melakukan penghadangan itu berpakaian atribut SMK swasta di Kota Sukabumi. Para pelaku langsung melakukan pengeroyokan. Akibat kejadian tersebut korban yang merupakan warga Kampung Cijagung Bobojong, Desa Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, dibawa ke Rumah Sakit Assyifa Kota Sukabumi, namun nyawanya tidak tertolong karena berdasarkan hasil visum, korban mendapat luka tusukan senjata tajam di kaki, lutut, tangan, dan leher. Dari hasil pemeriksaan korban meninggal dunia akibat kehabisan darah.
Pihak keluarga korban jelas tidak menerima akan kematian anggota keluarganya. Mereka meminta polisi mengungkap kasus pengeroyokan yang menyebabkan IA meninggal dunia secara tak wajar.
“Diusut secepatnya biar [pelaku] cepat-cepat [ditangkap], bila perlu nyawa bayar nyawa. Keponakan saya tidak salah apa-apa. Salahnya apa sampai dibacok segala,” ujar Siti Nurasiah (38 tahun), bibi korban, Senin (10/5/2021).
Siti membenarkan ketika selesai melakukan pembagian takjil, Korban dan temannya yang alumni SMK itu konvoi ke Jalan Lingkar Selatan Kota Sukabumi dihadang oleh alumni dari SMK lain.”Dalam konvoi itu keponakan saya itu paling terakhir dihadang dikeroyok sampai jatuh, dibacok,” tutur Siti.
Dalam waktu kurang dari 24 jam, Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sukabumi Kota mengamankan empat terduga pelaku Pengeroyokan AI (20 tahun) yang meninggal dunia usai dianiaya di Jalan Lingkar Selatan, Minggu, 9 Mei 2021.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sukabumi Kota Ajun Komisaris Polisi Cepi Hermawan mengatakan keempat terduga pelaku masing-masing berinisial AM (23 tahun), RA (23 tahun), EG (21 tahun), dan DM (23 tahun).
“Kita masih melakukan pengembangan untuk mencari pelaku-pelaku yang lainnya. Pelaku utama yang mengakibatkan korban meninggal dunia sudah kita tangkap. Yaitu AM,” kata Cepi.
editor : Rikat Elang Perkasa
sumber : sukabumiupdate.com