BERITAUSUKABUMI.COM-Kondisi lingkungan di komplek Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi Jajaway Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi kumuh tak terurus. Kondisi ini disikapi Dewan Pembina AMUSI (Aktivis Muda Sukabumi), Ronald Pamanah Rasa.
Melalui akun jejaring facebooknya, beberapa waktu lalu Ronald memposting kondisi tidak layak lihat lingkungan gedung DPRD Kabupaten Sukabumi tersebut.
Komentar keprihatinan akan kondisi tidak layak lihat komplek tempat 50 anggota DPRD Kabupaten Sukabumi terhormat itupun mengalir. Rata-rata berkomentar begitu menyayangkan tidak terawatnya lingkungan yang seharusnya terawat dan dirawat.
“Kami sebagai elemen masyarakat Kabupaten Sukabumi menyayangkan kondisi tersebut terjadi di lingkungan lembaga terhormat, tempat mengambil keputusan yang sangat sakral untuk kepentingan warga Kabupaten Sukabumi. Bayangkan, ada 50 anggota DPRD di sana yang saya yakin harusnya mereka melihat kondisi tersebut,”kata Ronald dikonfirmasi BERITAUSUKABUMI.COM, Rabu 23 Juni 2021.
Padahal lanjut Ronald, mereka mempunyai fungsi pengawasan dan budgeting. Harusnya kalau tahu fungsi itu tidak ada alasan kondisi kumuh tak terurusnya lingkungan di Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi ini terjadi.
“Banyak rumput ilalang, tiang bendera,toilet mushola, smoking area taman dan lainnya, termasuk tulisan papan timbul DPRD yang tidak diurus. Intinya kami mendorong sekaligus mendesak pimpinan DPRD untuk menjalankan fungsi-fungsi mereka, ya minimal di lingkungan gedung DPRD yang menjadi representasi masyarakat Kabupaten Sukabumi,”harapnya.
Salah seorang anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Partai PPP Kabupaten Sukabumi Andri Hidayana menanggapi postingan Ronald. Dalam komentarnya Andri mengatakan jika kondisi kenapa lingkungan di komplek gedung tempatnya bekerja itu kumuh tak terurus tidak layak lihat merupakan pekerjaan rumah pihaknya.
“Terkait teknis urusan rumah tangga setwan (sekretariat dewan) itu ada di eksekutif. Kami usulkan berulang kali untuk pemeliharaan dan perbaikan. Banyak sekali alasan recofusing lah dan lain-lain. Insya Allah ini menjadi bahan dan masukan yang sangat baik untuk kami teruskan. Anggota DPRD adalah wakil rakyat, tentu kritik saran dan masukan perlu di respon dan didengar karena salah satu tugas kami tentunya dan menjadikan kami di DPRD lebih peka dan responsif,”ujarnya.
editor : Rikat Elang Perkasa