BERITAUSUKABUMI.COM-Timbul tenggelam keberadaan geng motor di Sukabumi, baik yang terorganisir atau tidak, namun faktanya ulah mereka kembali buat onar bikin resah masyarakat.
Dalam hal ini aparat kepolisian, tentu sudah kerap berupaya dengan membasmi ulah brutal gerombolan geng motor. Dari razia malam hingga mempertemukan para petinggi gerombolan geng motor itu sendiri untuk berikrar tidak membuat lagi perbuatan-perbuatan anarkis yang merugikan masyarakat. Namun, upaya itu sepertinya belum menyentuh ke akar persoalan apalagi membuat taubat para gerombolan geng motor.
Razia malam seperti rutinitas, deklarasi atau ikrar para elit gerombolan geng motor ibarat seremoni saja, setelah mereda beberapa bulan, kemudian muncul lagi ke permukaan, mereka kembali bikin onar buat resah masyarakat.
Dalam tiga sepekan terakhir ini saja, rentetan peristiwa kebrutalan genk motor kembali menghiasi pemberitaan di media massa.
Ironisnya, aksi brutal mereka kini tidak saja dilakukan di wilayah perkotaan saja. Para kelompok geng motor baik yang terorganisir maupun sebilang kumpulan kecil mulai melakukan aksi brutalnya dengan memburu mangsanya ke desa-desa.
Terbaru, Minggu Pukul 00.05 WIB dini hari aksi geng motor terjadi di Kampung Cimahi Desa Cibolang Kaler Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi.
Aksi brutal geng motor yang belum diketahui dari kelompok mana dan motif penyerangannya apa tersebut, sempat membuat ketakutan warga sekitar.
Informasi yang diperoleh BERITAUSUKABUMI.COM, aksi brutal genk motor di Desa Cibolangkaler itu berjumlah 5 orang dengan mengendarai 2 kendaraan bermotor. Sebelumnya pun kejadian brutal geng motor di Desa Cibolangkaler pernah terjadi. Satu warga Cibolangkaler bernama Umar Jamin (41) pernah jadi korban kebengisan gerembolan geng motor saat Umar yang kesehariannya tiap usai solat subuh bekerja di Pasar Cisaat, kena bacok di bagian kepala dan motornya pun dirusak.
“Info yang kami dapat, kronologis para pelaku tiba-tiba menyerang pemuda yg sedang nongkrong di warung, pelaku menggunakan 1 motor matic dan 1 motor bebek, membawa senjata tajam jenis pedang,”kata Ketua Karang Taruna Desa Cibolangkaler, Ohim Abdurrohim dikonfirmasi BERITAUSUKABUMI.COM, Minggu 21 November 2021.
Tidak ada korban jiwa atau luka dalam penyerangan tersebut. Hanya saja korban penyerangan mengalami kerugian materi karena 2 motor korban sempat dirusak dan 1 unit HP korban yang tertinggal saat korban berusaha lari menyelamatkan diri, diambil pelaku.
“Alhamdulilah tidak ada korban jiwa atau luka karena saat tahu akan diserang para korban langsung lari menyelamatkan diri,”ujar Ohim.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Karang Taruna Cibolangkaler akan melakukan upaya pencegahan dan pembinaan kepada remaja dan pemuda Desa Cibolangkaler agar mereka tidak sampai masuk ke gerombolan geng motor yang hobinya bikin resah suka onar.
“Kami siap membantu aparat kepolisian dalam membasmi geng motor. Peran lingkungan sekitar juga harus berperan aktif. Dalam hal ini, peran Ketua Rukun Tetangga (RT) RW memiliki pengaruh yang signifikan untuk menjaga tata tertib dengan meningkatkan lagi keamanan poskamling,”tandasnya.
editor ; Hasna Fatimah Zahra