Cerita Presenter Kompas TV Sukabumi yang Motornya Diembat Maling

Nenden Muslihat dan motor kesayangan yang dicuri maling/foto:istimewa

BERITAUSUKABUMI.COM-Minggu malam 8 Agustus 2021 jadi hari kelabu bagi Nenden Muslihat (23 tahun), seorang Presenter Kompas TV Sukabumi.

Ya, motor Honda Beat warna street hitam dengan plat nomor polisi F 5262 OJ yang selama ini setia menemaninya, di hari Minggu malam itu sekitar Pukul 18.26 WIB, Nenden rela tidak rela harus merelakan kepergian motor kesayangannya yang di bulan akhir Agustus 2021 ini, lunas dari kreditan.

Lokasi digondolnya motor milik Nenden terjadi di Cafe Lain Hati, sebuah cafe baru yang berdomisili di Jalan Raya Cibolang Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Di hari nahas itu Nenden yang sudah 1,5 tahun menjadi presenter Kompas TV, berada di Cafe Lain Hati untuk keperluan meeting bareng rekan-rekannya.

“Saya datang ke cafe itu (Cafe Lain Hati) sekitar jam 18.20. Motor saya parkirkan di tempat parkiran cafe paling ujung,”kata Nenden kepada BERITAUSUKABUMI.COM, Selasa 10 Agustus 2021.

BACA JUGA : Cerita Ketua DPD PAN Kota Sukabumi, Ban Mobil Ditusuk Uang Sempat Dibawa Lari

Nenden sengaja memarkirkan motornya di ujung lahan parkir Cafe Lain Hati karena saat tiba di depan Cafe Lain Hati, ia tidak melihat juru parkir Cafe Lain Hati.

“Saya mengira tukang parkir lagi pada istirahat atau sedang solat di masjid terdekat. Makanya agar merasa aman, saya berinisiatif memarkirkan motor saya paling ujung di lahan parkir cafe itu,”ujarnya.

Suasana pengunjung Cafe Lain Hati kata Nenden tidak begitu ramai. Ini bisa terlihat dari jumlah motor yang terparkir di depan Cafe Lain Hati.

Selesai meeting dan waktu sudah akan menunjukkan pukul 20.00 WIB, di mana aturan PPKM Level 4, pukul 20.00 WIB jadi batas akhir tempat usaha harus tutup. Nenden dan rekan-rekannya pun bersiap pulang.

“Karena masih PPKM yah, mendekati jam 8 malam pegawainya juga sudah bersiap menutup cafe. Saya dan teman-teman juga bersiap pulang. Tapi pas berjalan menuju ke arah motor yang saya parkir di paling ujung, motornya sudah tidak ada,”ungkap Nenden.

Kaget motornya sudah raib, Nenden kemudian memberitahukan temannya dan melaporkan ke pegawai Cafe Lain Hati.

“Saya kurang tahu apakah saya dari awal dibuntuti atau tidak. Cuma saya perkiraan,  maling motor mencuri motor saya begitu cepat dalam waktu lima menitan. Saya tiba sekitar pukul 18.20, lalu masuk ke cafe dan kalau dilihat angka waktu di CCTV cafe menunjukkan pukul 18.26,”tuturnya.

Selain nyesek motornya raib digasak maling. Yang tambah membuat kesal Nenden ternyata setelah ia bertanya ke pegawai Cafe Lain Hati soal keberadaan juru parkir cafe, pegawai cafe menjawab jika tukang parkirnya saat kejadian tidak ada.

“Ini yang membuat saya agak kesal, masa ada cafe yang lokasinya di pinggir jalan nasional, juru parkirnya tidak ada. Di mana service pelayanan kenyamanan dan keamanannya bagi pengunjung kalau begini kejadiannya,”tanya Nenden.

Jiwa jurnalisnya pun keluar, penasaran dengan kejadian curanmor yang menimpa dirinya, lalu Nenden bertanya lagi ke pegawai Cafe Lain Hati, menanyakan apakah kejadian curanmor sebelumnya pernah terjadi.

“Mereka menjawab, kejadian curanmor bukan kali ini saja terjadi, sebelumnya pernah juga terjadi curanmor di cafe tersebut. Tukang parkir sebenarnya pernah ada tapi sekarang-sekarang jadi tidak ada. Dan pengelolaan parkir kata pegawai cafe, sepenuhnya diserahkan ke pemuda setempat,”terang Nenden.

Dengan kejadian ini, Nenden mempertanyakan tanggung jawab pemilik Cafe Lain Hati yang terkesan abai dengan keamanan para pengunjung. Terlebih laporan curanmor tidak hanya dialami dirinya saja saat mengunjungi cafe tersebut.

“Pemilik cafenya berasa kurang tanggung jawab. Yang menghubungi saya pun pasca kejadian hanya pegawainya saja. Saya mau ngobrol sih sebenarnya sama pemiliknya bukan sama pegawainya yang tidak tahu banyak apa-apa. Kejadian yang menimpa saya jangan terjadi ke orang lain yang datang ke cafe tersebut saja intinya,”pungkas Nenden.


editor : Irwan Kurniawan

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *