BERITAUSUKABUMI.COM-Ketua PCNU Kabupaten Sukabumi KH Anshori Fudholy mengatakan, Satu Abad NU atau 100 tahun NU tercapai berkat kebersamaan. Untuk itu membangun kebersamaan di setiap perangkat organisasi sangat diperlukan.
“Langkah membangun kebersamaan di NU, dengan merangkul semua warga sesuai dengan potensi masing masing,”jelas KH Anshori Fudholy saat acara resepsi puncak Satu Abad NU, Sabtu, (4/1/2023) di Auditorium PCNU Kabupaten Sukabumi.
Resepsi puncak Satu Abad NU, yang digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten dihadiri Bupati Sukabumi Marwan Hamami.
KH Anshori Fudholy mengungkapkan rasa syukur di perayaan Satu Abad NU, pembangunan Kantor PCNU Kabupaten Sukabumi sudah selesai.
“Alhamdulillah, kita melaksanakan syukuran Satu Abad NU dan selesainya pembangunan gedung. Ini gedung bersama dan semoga bermanfaat untuk umat,”bebernya.
Dalam kesempatan tersebut, KH Anshori Fudholy menyampaikan jika PCNU Kabupaten Sukabumi sedang membentuk anak ranting di tingkat RW. Sebabnya kata KH Anshori Fudholy, tingkatan paling bawah merupakan yang sangat dekat dengan masyarakat.
“Kami berharap bisa memaksimalkan semua potensi yang ada, termasuk gedung yang menjadi anugerah ini, semoga bisa hadir sebagai pemicu dan penyambung abad ke 2 NU nantinya,” harapnya.
Sebelum resepsi puncak Satu Abad NU, rangkaian kegiatan Satu Abad NU di Kabupaten Sukabumi sudah terlaksana sejak beberapa bulan sebelumnya.
Bahkan, beberapa hari terakhir telah terlaksana kegiatan khotmil quran, halaqah fiqih kebangsaan, hingga peluncuran pembacaan 100 ribu solawat oleh warga NU.
LIHAT JUGA :
- Hujan Deras Kantor PCNU Kabupaten Sukabumi Terendam Banjir
- LTN NU Harus Peka Digital, Dokumentasikan Karya Ulama NU Kota Sukabumi
Sementara dalam sambutannya Marwan Hamami mengaku bersyukur bisa hadir dalam kegiatan tersebut. Apalagi, 100 tahun perjalanan NU sangat luar biasa.
“Saya beryukur bisa hadir di acara puncak ini. Atas nama pribadi dan Pemda Kabupaten Sukabumi mengucapkan selamat hari lahir ke 100 tahun NU,” ujarnya.
Marwan Hamami mengajak warga NU untuk menguatkan jati diri. Hal itu perlu untuk menatap NU 100 tahun ke depan lagi. “Kita semua sebagai warga NU harus memiliki self identity,” ucapnya.
Salah satu hal yang bisa dimulai ialah dengan menunjukan cara pandang NU ke depan. Sehingga, tagline merawat jagat membangun peradaban dapat terwujud.
“Kita memiliki kekuatan yang sangat luar biasa. Mari jaga kekompakan untuk membangun NU dan berkontribusi terhadap NKRI,” ungkapnya.
editor : Irwan Kurniawan