BERITAUSUKABUMI.COM-Iwan Ruswandi pengusaha lokal asal Kecamatan Kalibunder Kabupaten Sukabumi, membantah dirinya telah menyita mobil siaga atau ambulance milik Desa Karang Mekar Kecamatan Cimanggu Kabupaten Sukabumi.
Menurut Iwan, ia sama sekali tidak berniat apalagi sampai maksa menyita mobil ambulance Desa Karang Mekar sebagai jaminan sementara hutang piutang yang dimiliki Kades Karang Mekar, Sarip Hidayat terhadap dirinya.
“Saya luruskan, saya tidak menyita mobil ambulance Desa Karang Mekar, kades sendiri yang datang ke rumah saya menawarkan mobil ambulance tersebut untuk jaminan hutangnya kepada saya,”ungkap Iwan dikonfirmasi BERITAUSUKABUMI.COM, Selasa (19/9/2023).
Menurut Iwan, dengan berat hati ia terpaksa menerima tawaran Kades Sarip Hidayat untuk menerima mobil ambulance Desa Karang Mekar karena ia sudah tidak percaya lagi dengan janji-janji Kades Sarip Hidayat yang akan melunasi hutangnya.
LIHAT JUGA :
- Miris Ada Kades Terlilit Hutang Mobil Ambulance di Sukabumi jadi Jaminan Pembayaran
- Belum Selesaikan Administrasi, RSU Jampangkulon Sempat Tolak Jasad Pasien Dibawa Pulang
“Sudah hampir tiga tahun, kalau ditagih selalu bilang nanti dibayar nanti dibayar tapi sampai sekarang tidak ada, akhirnya mobil ambulance tersebut dia berikan ke saya untuk jaminan sementara, bukan saya yang menyita tapi dia yang menawarkan,”ucap Iwan.
Lagi pula ungkap Iwan meski sedih karena awalnya tidak tega mobil ambulance jadi jaminan hutang piutang, sebenarnya ia mau menerima mobil ambulance Desa Karang Mekar sebagai jaminan hutang Kades Sarip Hidayat, itu lantaran uang yang dipinjam Kades Sarip Hidayat dari dirinya dibelikan untuk membeli mobil ambulance tersebut.
“Justru dalam hal ini saya sebenarnya sudah membantu dia (Kades Sarip Hidayat), sebab menurut informasi, dia memakai uang desa yang semestinya untuk beli mobil siaga ambulance desa, tapi uangnya entah kemana. Jadi sebenarnya uang yang dibelikan mobil ambulance tersebut sebanarnya uang saya pinjamkan ke dia,”tandasnya.
Iwan menambahkan Kades Sarif Hidayat meminjam uang terhadap dirinya sekitar tahun 2021 lalu sebesar Rp 277.000.000, (dua ratu tujuh puluh tujuh juta rupiah) dengan dalih bahwa dia akan memberikan keuntungan kepada dirinya dengan cara memberi proyek di setiap kali ada pekerjaan di Pemerintah Desa Karangmekar.
“Akan tetapi semua yang dikatanya tadi tak kunjung terbukti. Bahkan, setiap saya konfirmasi atau menanyakan kepada dia, ia hanya bisa memberikan janji manis saja,”pungkasnya.
editor : Irwan Kurniawan
