BERITAUSUKABUMI.COM-Sejumlah kepala desa (kades) di Kabupaten Sukabumi tetap berangkat ke Pulau Dewata Bali, ditengah situasi dan kondisi duka akibat dampak bencana gempa bumi yang berpusat di Cianjur.
Salah seorang kepala desa yang berhasil dimintai penjelasan terkait keberangkatannya ke Pulau Dewata Bali mengatakan, tetap berangkatnya sejumlah kepala desa ke Pulau Dewata Bali, itu lantaran sudah dijadwalkan jauh-jauh hari sebelum bencana alam gempa bumi Cianjur dan Sukabumi terjadi.
“Sudah empat bulan lalu diagendakan, berangkat ke Bali dalam rangka bimtek dan sekolah lapangan. Tiket pesawat sudah dibeli sudah dipesan. Kan kita sebagai manusia tidak tahu akan terjadi gempa seperti ini,”ungkap Kades Sukaresmi Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi, Jalaludin dikonfirmasi BERITAUSUKABUMI.COM, Sabtu (26/11/2022).
Menurut Jalaludin, kepergian sejumlah kades ke Pulau Dewata Bali merupakan kesepakatan kepala desa yang tergabung dalam Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kabupaten Sukabumi.”Saya sendiri hanya ikut atas kesepakatan bersama para kades yang lain,”ucapnya.
LIHAT JUGA
- Demi Belajar Pengelolaan Sampah, Sejumlah Kades di Sukabumi Berangkat ke Bali
- Kades Sukaresmi Bantah Status WhatsApp Pribadinya Ajak Sparing Duel Warga
Disinggung soal keberangkatan sejumlah kades ditengah kondisi dan situasi duka pasca gempa yang berpusat di Cianjur yang dinilai kurang memiliki kepekaan kemanusiaan, menurut Jalaludin sebelumnya ia dan rekan-rekan kades yang lain sudah terlebih dahulu mendonasikan untuk korban gempa Cianjur dan Sukabumi.
“Saya sendiri berangkat ke Bali bukan tujuan untuk main-main, ke Bali dalam rangka kerja, dalam rangka mencari ilmu dan pengalaman lewat sekolah lapangan. Jadi tidak benar kalau saya atau rekan-rekan kades yang lain ke Bali hanya untuk main-main,”bantahnya.
Salah seorang warga Kabupaten Sukabumi, Ronal Saepul mengatakan, keberangkatan sejumlah kepala desa ke Pulau Dewata Bali merupakan bentuk pemborosan anggaran.”Intinya pemerintah desa atau kepala desanya harusnya secara umum kegiatan-kegiatan model seperti ini. Apalagi ditengah ekonomi rakyat mulai terbebani pasca kenaikan BBM,”tegas Ronal.
Dan secara khusus tegas warga Kecamatan Warungkiara ini menyebut, kegiatan sekolah lapangan ke Bali ditengah situasi duka pasca gempa, ini merupakan bukti hilangnya sensitifitas sosial kemanusiaan seorang pemimpin.
“Bimtek atau sekolah lapangan atau apapun itu namanya menurut saya sudah tidak efektif. Menurut saya mereka tidak peka, meskipun kita tidak tahu kapan akan terjadi bencana,”terangnya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah kepala desa (kades) di Kabupaten Sukabumi berangkat ke Pulau Dewata Bali, pada Jumat (25/11/2022). Informasinya, mereka ke Pulau Dewata Bali dalam rangka sekolah lapangan pengelolaan sampah.
Kades-kades yang berangkat ke Pulau Dewata Bali sebelumnya mengikuti Bimtek yang dilaksanakan di Hotel Sukabumi Indah Kecamatan Sukabumi Kabupaten Sukabumi.
Informasi yang diperoleh BERITAUSUKABUMI.COM, dalam isi surat undangan dari Badan Kerjasama Antar Desa atau BKAD Kabupaten Sukabumi, Nomor : 011/BKAD/XI/2022, pertanggal 17 November 2022 yang ditujukan ke kepala desa di Kabupaten Sukabumi, para kepala desa akan berada di Bali selama tiga hari, terhitung mulai hari Sabtu tanggal 26 hingga Senin tanggal 28 November 2022.
Adapun selama di Bali, mereka akan mendatangi dua desa, yakni Desa Baktiserega Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng dan Desa Mangwi Kecamatan Badung.
BERITAUSUKABUMI.COM berusaha mengkonfirmasi ulang dengan menghubungi melalui nomor kontaknya, 085723232XXX, namun Ketua BKAD Kabupaten Sukabumi, Heri Kurniawan belum memberikan respon. Begitupun pesan yang dikirim melalui WhatApps belum direspon.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Sukabumi, Gun Gun Gunardi mengatakan kegiatan Bintek direncanakan oleh Desa dalam APBDesa yang pelaksanaannya dapat dilakukan bersama-sama antar desa dengan membentuk Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD).
“Sekolah lapang merupakan rangkaian Bintek untuk mengoptimalkan peran dan fungsi Desa sesuai tema yang disepakati dalam kerjasama desa,”jawab Gun Gun melalui pesan WhatsApp.
editor : Irwan Kurniawan