Gelombang PKH Massal di Awal Bulan Ramadan 2025

Karyawan PT Sritex (ist)

BERITAUSUKABUMI.COM-Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK di awal Bulan Ramadan 2025 ini tak bisa dihindarkan lagi. Indonesia kini menghadapi tantangan serius di sektor manufaktur dengan penutupan beberapa pabrik besar.

Gelombang PHK menjadi momok bagi ribuan pekerja yang menggantungkan hidupnya di sektor ini. Banyak pabrik mengalami penurunan produksi akibat lesunya permintaan global dan kenaikan biaya operasional.

Beberapa perusahaan besar yang telah mengumumkan PHK massal meliputi:

Bacaan Lainnya

Sanken : Perusahaan elektronik asal Jepang ini akan menghentikan produksinya pada Juni 2025, mengakibatkan 900 karyawan terkena PHK.

Perusahaan Sanken (ist)

Berikutnya, Yamaha Music Indonesia : Perusahaan ini telah memberhentikan 1.100 karyawan di pabriknya di Cibitung, Bekasi, dan Jakarta pada akhir 2024 hingga awal 2025.

Karyawan Yamaha Musik Indonesia (ist)

Dan Sritex. Perusahaan tekstil terbesar di Indonesia ini mengalami krisis yang berujung pada PHK terhadap 10.965 karyawan.

Gelombang PHK ini memberikan dampak besar bagi tenaga kerja Indonesia, menyebabkan ribuan buruh kehilangan mata pencaharian dan kesulitan mencari pekerjaan baru.

Sektor lain seperti logistik dan perdagangan juga terkena dampaknya, mengakibatkan ekonomi lokal ikut melemah.

Namun, ada harapan untuk pemulihan. Pemerintah dan pengusaha harus bekerja sama dalam mencari solusi, seperti menciptakan kebijakan yang ramah bagi investor dalam negeri dan memberikan pelatihan bagi pekerja yang terkena PHK agar bisa beradaptasi dengan peluang kerja baru.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *