beritausukabumi.com-Pasca Debat Publik pertama Cabup-Cawabup Sukabumi, Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Asyafii Universitas Nusa Putra, Mohamad Eko Nuralam tetap akan mengambil sikap Mosi Tidak Percaya atas apa yang disampaikan oleh pasangan calon bupati-wakil bupati di debat publik tersebut.
“Artinya kami akan mengawal kegiatan ini baik itu dari KPU sendiri, bawaslu, para kandidat siapapun yang terpilih terus sampai akhir, karena visi misi yang dijabarkan dengan persoalan yang di sampaikan oleh panelis itu akan menjadi bahan uji, kajian mahasiswa, siapapun nanti yang terpilih karena ucapan itu mungkin tidak bisa mewakili fakta,”tegas Eko usai Debat Publik, kepada beritausukabumi.com, belum lama ini.
Pun setelah nanti siapapun kandidat yang terpilih lanjut Eko Nuralam, ia dan mahasiswa lainnya akan memastikan, apapun yang menjadi visi misi kedua paslon akan terus dikawal.
“Kita akan mengawal visi misi mereka sampai tuntas, nah mungkin nanti sebagai tindak lanjut dari mahasiswa ketika ada beberapa hal yang tidak sesuai antara dua kandidat calon ini mungkin kami akan melakukan kajian-kajian yang mendalam tentang visi misi yang mereka tawarkan hari ini,”tandas mahasiswa Fakultas Hukum ini.
Eko Nuralam juga menilai pelaksanaan dan substansi Debat Publik Pertama Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Soemantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas itu masih normatif.
“Secara pelaksanaan teknis, sejauh ini kami mengamati tidak ada aturan yang dilanggar baik itu peraturan PKPU, atau UU tentang Pemilu, masih normatif dan kondusifitas cukup terjaga juga. Bagi kami ini adalah momentum, bagaimana mahasiswa bisa belajar berpolitik,”kata Eko.
Kemudian, secara substansi Debat Publik, Eko Nuralam menilai pertanyaan yang disampaikan para panelis ke cabup-cawabup juga cukup relevan dengan permasalahan yang ada di Kabupaten Sukabumi.
“Pertanyaan-pertanyaan yang memang mendasar, dan itu memang yang terjadi di Sukabumi hari ini, dan para kandidat calonpun menjawab cukup baik, cukup menjawab juga atas keresahan yang terjadi di Sukabumi hari ini,”ujarnya.
Eko Nuralam yang menjabat Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Komisariat Asyafii Universitas Nusa Putra ini juga memberi penilaian terhadap penampilan pasangan calon Iyos Soemantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas.
Di mana ungkap Eko Nuralam dalam sesi debat publik yang diberikan dua kandidat ini memang ada yang memang memberikan kepuasan secara umum kepada publik, ada juga yang memang terbelenggu.
“Seakan-akan tidak tahu tentang persoalan itu, nah nanti biarlah masyarakat mahasiswa yang menilai itu semua, tapi saya melihat bahwasannya debat hari ini cukup bisa mewakili apa yang ingin dia sampaikan para kandidat ini kepada masyarakat yang menjadi visi misi, apa yang menjadi tujuan untuk Sukabumi kedepan,”tuturnya.