BERITAUSUKABUMI.COM-Cucu tokoh Sufi, Syekh Abdul Qadir Jailani ke 28, Syekh Ahmad Rouhi Al-Jaelani menyambangi sejumlah tempat di Sukabumi. Kunjungan Syekh Ahmad Rouhi Al-Jaelani ke Sukabumi merupakan kunjungan safari dakwah.
Tempat yang pertama disambangi Syekh Ahmad Rouhi Al-Jaelani, ialah Pondok Pesantren Azzainiyyah Nagrog, Selabintana, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi.
Bagi Syekh Ahmad Rouhi Al-Jaelani, pendiri dan pimpinan Pesantren Azzainiyyah Nagrog, KH Abdullah Zein dan ayahandanya (alm) KH Zezen Zainal Abidin Zayadi Bazul Asyhab sudah dianggapnya saudara, teman sekaligus murobbi (guru)nya.
“Beliau di Sukabumi sangat senang, sangat gembira, seakan-akan beliau berada di lingkungan keluarganya sendiri. Karena melihat antusias masyarakat Sukabumi yang sangat mahabbah yang sangat cinta, sangat senang, sangat gembira dengan beliau, terkhusus kecintaan masyarakat Sukabumi kepada duriyah daripada Syekh Abdul Qodir Jailani,”kata juru bicara atau penerjemah bahasa Syekh Ahmad Rouhi Al-Jaelani, Muhammad Syuja`i saat mendampingi Syekh Ahmad Rouhi Al-Jaelani kepada BERITAUSUKABUMI.COM, di sela-sela memenuhi undangan silaturahmi di rumah Sekretaris Umum MUI Kabupaten Sukabumi, H. Ujang Hamdun, di Jalan Cibunar Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Senin 16 Agustus 2021.
Safari dakwah Syekh Ahmad Rouhi Al-Jaelani di Sukabumi selama 10 hari. Syekh Ahmad Rouhi Al-Jaelani kata Muhammad Suja merasa senang merasa bahagia atas sambutan warga Sukabumi yang begitu antusias luar biasa di setiap majelis, di setiap keadaan di setiap acara.
“Saya ada 10 hari kurang lebih di sini (Sukabumi). Saya Merasakan kebahagiaan di Sukabumi. Dengan keindahan alamnya, keindahan manusianya, keindahan akhlaknya, keindahan adabnya, keindahan perlakuannya. Dan saya Insha Alloh akan kembali lagi ke Sukabumi, kurang lebih 10 hari di berbagai tempat lagi. Tentunya ditemani dengan sahabat saya, guru saya, murobbi saya KH Abdullah Zein bin KH Zezen Zainal Abidin Zayadi Bazul Asyhab (Alm),”ungkap Muhammad Syuja`i menterjemahkan perkataan Syekh Ahmad Rouhi Al-Jaelani.
editor : Irwan Kurniawan
