Wartawan Senior Bens Leo Meninggal Dunia

Bens Leo meninggal dunia
Almarhum Bens Leo bersama Kaka dan Bim bim Slank/foto:ist

BERITAUSUKABUMI.COM-Wartawan senior yang juga pemerhati musik Indonesia, Bens Leo meninggal dunia dalam usia 69 tahun di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin 29 November 2021 sekira Pukul 08.24 WIB pagi.

Berhubung masih dalam suasana Covid-19, melalui keterangan resmi dari keluarganya, pihak keluarga meminta para sahabat untuk mendoakan almarhum Bens Leo di rumah masing-masing demi menjaga privasi dan mengikuti protokol kesehatan.

Bens Leo memiliki nama asli Benedictus Hadi Utomo. Ia lahir 8 Agustus 1952. Bens Leo merupakan jurnalis senior.

Bacaan Lainnya

Selain sebagai pengamat musik, Bens Leo juga pernah menjadi pencari bakat dan aktif dalam berbagaia kegiatan dengan tema utama melawan pembajakan karya seniman.

“Selamat jalan Mas Bens Leo. Kita kehilangan sosok wartawan dan pemerhati musik Indonesia tak tergantikan. Konfirmasi dari istri beliau, Mbak Pauline yang mengirim kabar ke @RiaHDrajat pukul 08.24 WIB pagi ini.#Bensleo,”ujar Adib dikutip pada Senin.

Perjalanan Karier

Disalin dari wikipedia, karier Bens Leo di jurnalis dan musik dimulai ketika gagal dalam seleksi pendidikan AKABRI. Saat itu Bens Leo terlambat mendaftar masuk ke pendidikan penerbang di Curug, dan merasa berat untuk meminta uang kuliah dari ibunya yang single parent.

Dalam awal perjalanan kariernya di dunia jurnalis Bens Leo nekat mewawancarai anggota Koes Plus, Tonny Koeswoyo dengan peralatan seadanya. Beruntung, Tonny dengan rendah hati mau melayani permintaannya.

Hasil wawancara Bens Leo tersebut ia kirim ke Berita Yudha Sport & Film. Hasilnya, sepekan setelah itu, tulisannya yang berjudul ‘Sejarah Koes Bersaudara’ dimuat sebagai headline di koran tersebut. Ia kemudian direkrut untuk menulis di rubrik Seni Budaya. Mengetahui hal ini, Tony Koeswoyo memberinya referensi untuk mewawancarai Panbers.

Wawancaranya dengan Panbers dikirimkan ke Aktuil. Dari Aktuil, ia mendapat nama alias Bens Leo. Kariernya terus menanjak Rasela, Gipsy, Barong’s Band, juga liputan tentang Festival Lagu Pop Indonesia.

Bahkan pada tahun 1974, ia mulai ditunjuk sebagai anggota Dewan Juri Festival Lagu Pop Indonesia yang bermuara di World Popular Song Festival di Tokyo, Jepang. Pada tahun 1976, diundang atas nama pribadi dan AKTUIL sebagai satu-satunya wartawan musik Indonesia yang meliput World Popular Song Festival Tokyo, Jepang 1976, mendampingi Guruh Soekarno Putra, Grace Simon dan Idris Sardi.

Tahun 2000, di ajak oleh Maxi Gunawan, seorang musisi dan pengusaha, untuk membangun kerajaan bisnis media cetak musik, yang kemudian diberi nama NewsMusik. Namun, ia mengundurkan diri pada tahun 2003.

Melawan pembajakan

Bens Leo sangat lantang menentang pembajakan di dunia musik. Bagi Bens Leo, masalah ini tidak hanya tentang perusahaan rekaman atau pemerintah, tetapi juga sesama musisi. Maraknya pelanggaran atau pembajakan hak cipta juga dipicu oleh menurunya penjualan karya musik dalam bentuk fisik.

Kehidupan Pribadi

Menikah dengan Pauline Endang, di karuniai seorang orang anak, Addo Gustaf Putra. Ia kini berdomisili di Kompleks Cireundeu Permai, Ciputat, Tangerang Selatan.


editor : Irwan Kurniawan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *