BERITAUSUKABUMI.COM-Viral sebuah video Kepala Dinas Komunikasi Informasi (Diskominfo) Karawang, Wahidin diludahi pendukung Habib Rizieq.
Menanggapi video viral tersebut, Ketua Front Persaudaraan Islam (FPI) Karawang, Tomi Miftah Farid membantah anak buahnya meludahi Kadiskominfo Karawang, Wahidin.
Menurut Tomi, saat itu anak buahnya justru mendoakan Kadiskominfo Karawang karena merasa kasihan yang gemetaran akibat didatangi massa pendukung Habib Rizieq Shihab (HRS). “Tak ada ludah-meludahi,” tegasnya dilansir dari pojoksatu.id, Rabu (29/9).
Tomi juga memastikan bahwa semua permasalahan sudah selesai dan tak lagi diperpanjang.
“Tabayyun sudah selesai, berakhir dengan baik, ada kesalahpahaman yang sudah diluruskan,” sambungnya.
Tomi menjelaskan, saat itu Kadiskominfo Wahidin terlihat berkaca-kaca dan gemetaran.
Melihat kondisi Wahidin itu, salah seorang anak buahnya secara spontan langsung mendekati Wahidin untuk menenangkan. “Pegang tangan saya. Dipeganglah tangan si ustaz oleh Kadis,” terangnya.
Selanjutnya, sang ustaz pun melantunkan doa. “Selesai doa langsung ditiupkan ke Kadis, fuhhh…! Setelah itu ustaz A memegang punggung dan dada kadis sebagai bentuk support,” kata dia.
Ditanya soal video yang beredar, Tomi mengakui memang terkesan bahwa itu meludahi. “Masalahnya tiupannya kekencengan, sekilas seperti meludahi,” jawabnya.
Kata Tomi masalah ini sudah berakhir baik-baik dan Kadiskominfo Karawang, Wahiding secara tegas sudah mengakui kesalahannya.
Kadiskominfo Wahidin juga mengaku tidak mempermasalahkan terkait aksi seorang ustadz tersebut.“Gak apa-apa. Intinya, masalah sudah selesai dan saya sudah minta maaf,” ucap Wahidin.
Pendukung Habib Rizieq marah dan tidak terima karena Wahidin diduga telah menghina Habib Rizieq. Kadiskominfo itu disebut menghina Habib Rizieq lewat stiker WhatsApp.
editor : Hasna Fatimah Zahra