Tragis, Guru SMK Sangkuriang 1 Cimahi Bandung Di Temukan Gantung Diri

BERITAUSUKABUMI.COM-Postingan terakhir Dimas Yonathan Tarigan, guru SMK Sangkuriang 1 Cimahi yang gantung diri menjadi sorotan.Ternyata, Dimas Yonathan Tarigan sempat membalas komentar di postingannya terakhirnya sebelum mengakhiri hidupnya.
Foto wajah Dimas Yonathan Tarigan (Instagram/@_dimasyonathan)

BERITAUSUKABUMI.COM-Postingan terakhir Dimas Yonathan Tarigan, guru SMK Sangkuriang 1 Cimahi yang gantung diri menjadi sorotan. Ternyata, Dimas Yonathan Tarigan sempat membalas komentar di postingannya terakhirnya sebelum mengakhiri hidupnya.

Sebelum bunuh diri, Dimas Yonathan Tarigan sempat mengunggah foto dirinya yang sedang mengenakan seragam putih abu-abu sambil memainkan gitar.

BACA JUGA :

Bacaan Lainnya

Si Doel Palabuhanratu Sempat Ingin Bunuh Diri Ternyata Ayahnya Artis DMD di MNC TV

Dalam foto itu, terlihat Dimas seperti sedang bernyanyi sambil memainkan gitar. Guru Bahasa Indonesia SMK Sangkuriang 1 Cimahi itu menuliskan keterangan postingannya dengan memakai bahasa Inggris.

“Jangan salahkan orang lain, tersenyumlah seperti dulu,” kata Dimas, dikutip TribunnewsWiki, Minggu, (30/6/ 2024). Dari postingan itu, ada salah satu komentar yang dibalas oleh Dimas.

“Itu mau berak ya?” kata akun @bellaaaaaprl.

Dimas pun membalas komentar tersebut.

“Tantrum mau telor balado pake cah kangung :((” balasnya.

Komentar Dimas tersebut kembali dibalas oleh Bella.

“Ketawa ga yaaaa,” tulisnya.

BACA JUGA :

Pasca Pilkades Serentak, Ketua BPD Karang Tengah Sukabumi Dikabarkan Bunuh Diri

Setelah itu, Dimas Yonathan Tarigan ditemukan gantung diri di Flyover Cimindi, Bandung, Jawa Barat, pada Jumat, (28/6/2024). Jenazahnya ditemukan dengan mata dan mulut terlakban. Saat ditemukan, korban mengenakan jaket dan celana hitam. Di sisi korban ada karton yang bertulisan ‘antarkan saya ke RS Immanuel, Orangtua saya kerja di sana. A.n bpk Sabarkin Tarigan dan Ibu Ema Nurhasni.’ SMK Sangkuriang 1 Cimahi turut mengucapkan selamat tinggal kepadanya.

Hal tersebut disampaikan pihak sekolah dalam status instagramnya @smksangkuriang1.official pada Jumat (28/6/2024) malam. Dalam unggahannya, pihak sekolah menyampaikan terima kasih kepada Jo. Mewakili pihak sekolah, admin pun menyampaikan selamat jalan kepadanya.

Terimakasih atas warna indah yang kau tebarkan… Kebaikan dan kasih sayang mu akan selalu menjadi cerita indah untuk kami….,” tulis admin @smksangkuriang1.official.

BACA JUGA : 

Pelaku Pembunuhan Sopir Taksi Online di Cireunghas Sukabumi Ditangkap

Postingan tersebut pun disambut ramai masyarakat, khususnya keluarga besar SMK Sangkuriang 1 Cimahi.

Para guru dan siswa SMK Sangkuriang 1 Cimahi menyampaikan beragam pesan mengharukan.

Tak hanya itu, sejumlah teman seangkatan Jo, alumni SMK Sangkuriang 1 Cimahi lulusan 2011-2012 pun menyampaikan doa atas kepergian rekan mereka.

@wheniannisha: Pak Jo saya gak kenal bapak, tapi murid-murid di sini banyak yang sayang dan sangat kehilangan Pak Jo. Saya alumni angkatan 28 yang juga bagian dari keluarga SMK sangkuriang 1 Cimahi, turut berduka cita yang sedalam-dalamnya

BACA JUGA :

Guru Ngaji di Cisaat Ini Sempat Ditahan Pihak Rumah Sakit Betha Medika

@rimawulandr_: Sebagai Alumni lulusan 2011-2012 saya turut berduka cita

@christinenatalia98: Baru tau kalau ternyata Pak Jo itu guru dari almamaterku. Rest in peace pak, Turut berduka cita sedalam2nya

@tazhrni: bapaaaa 🙁 klo ga pa jo siapa lagiii yg bisa cerahin suasana sangkur tanpa senyuman bapa 🙁

@_avmytd19: Rest in peace, gakenal tapi ikut sedii

@9713_cc: rest in love,pa jo

@viniaull_: Our prayers are always with u

@orheeurs: rest in peace pak joo

@yudapermana161: Pak Joo kau seperti matahari yang menyinari dan sekuntum bunga yang mewangi semoga jasadmu damai dalam pelukan bumi

@maudiraaa_: rest in peace pa joo
Guru Bahasa Indonesia

BACA JUGA :

Warga Gunung Guruh Ditangkap Polsek Cisaat

Identitas pria yang gantung diri tersebut diduga guru SMK Sangkuring yang mengajar Bahasa Indonesia. Identitas korban sebagai guru SMK Sangkuriang mengajar Bahasa Indonesia kelas 10 ini disampaikan oleh akun Facebook @Ratu Sejagat, Jumat siang (28/6/2024).

Untuk kebenaran info yang disampaikan akun ini perlu penyelidikan polisi dan juga konfirmasi dari sekolah yang bersangkutan.

“Kasihan, guru di SMK Sangkuring ngajar Bahasa Indonesia kelas 10, bapaknya kerja di rumah sakit,” kata akun @Ratu Sejagat. Karena apa masalahnya? Dan kenapa bunuh dirinya, mata ditutup dan mulutnya (ditutup),” katanya lagi.

“Kalau masalah cewek, cinta, kok segitunya. Kan ganteng. Kalau masalah ekonomi bukannya cukup, ortunya di rumah sakit kerja, anaknya guru. Kejadian di jembatan layang Cimahi Cimindi,” beber @Ratu Sejagat.


Editor : Rudi Pudar

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *