Tradisi Mudik Sudah ada Sejak Zaman Kerajaan Majapahit

Situasi mudik tempo dulu di Indonesia (foto:net)

BERITAUSUKABUMI.com-Dalam sejarahnya, mudik ternyata sudah dilakukan sejak zaman kerajaan dulu tepatnya ada sejak zaman Majapahit dulu. Di mana, kala itu banyak warganya yang merantau mencari peruntungan di daerah yang baru dikuasai. Hal itu sangat masuk akal mengingat kejayaan Majapahit waktu itu hingga ke Malaysia sampai Filipina.

Kegiatan ini kemudian menjadi semacam budaya yang akhirnya dilakukan oleh orang-orang Indonesia sampai sampai ini. Bahkan, kendatipun dilarang mudik karena Covid-19, orang masih tetap ada yang nekad mudik.

Tak jauh berbeda dengan sekarang, mudik di masa lalu juga melakukan bepergian dari tempat rantauan ke rumah halaman.

Bacaan Lainnya

Dulu pun, mudik ternyata tidak ada hubungannya sama sekali dengan lebaran. Awalnya mudik sendiri berasal dari bahasa Jawa akronim dari “Mulih dilik” atau bila diterjemahkan berarti pulang sebentar.

 Ratusan calon penumpang di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jum’at (26/9) lalu FOTO ANTARA

Namun istilah mudik sendiri ternyata baru berkembang di ibukota pada tahun 70-an semenjak pertumbuhan pesat waktu itu sehingga banyak orang yang datang ke Jakarta. Akhirnya istilah mudik berkembang hingga sekarang. Namun lambat laun kata mudik disamaartikan dengan udik yang berarti kampung halaman, hingga akhirnya kata mudik menjadi seperti saat ini sangat identik dengan kegiatan kembali ke kampung halaman saat lebaran tiba.

Mudik juga tidak hanya ada di Indonesia. Beberapa negara yang mayoritas muslim lainnya ternyata juga memiliki tradisi yang serupa. Misalnya saja Bangladesh, ternyata di negara ini juga ada tradisi mudik yang sama persis dengan Indonesia. Masyarakat perantau akan berbondong-bondong pulang ke kampung halamannya saat hari raya idul fitri tiba.

Meskipun hanya terjadi saat lebaran idul fitri tiba, namun tradisi serupa mudik juga banyak dilakukan di banyak negara. Misalnya saja saat natal tiba bagi negara yang mayoritas Kristen, Imlek untuk etnis Tionghoa dan hari raya besar agama lainnya.

Jadi, mudik merupakan salah satu tradisi yang lekat dengan penduduk Indonesia. Bahkan menjadi hal yang paling dinantikan oleh penduduk dari negeri ini. Mungkin boleh dikatakan juga sebagai kekayaan khas Indonesia Sehingga tanpa sadar meski dilarang, mudik ini jadi budaya yang begitu lekat dan tak terpisahkan.


sumber : diambil dari berbagai sumber

editor : Rikat Elang Perkasa

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *