Tim Penilai P2WKSS Jabar Kunjungi Desa Cicareuh Cikidang

Kunjungan tim yang dipimpin Ari Antari Ratna Dewi ini, untuk penilaian evaluasi akhir program P2WKSS di Kabupaten Sukabumi.

beritausukabumi.com-Kampung Bitung, Desa Cicareuh, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi dikunjungi tim penilai program terpadu Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2024, Jumat, 13 Desember 2024.

Kunjungan tim yang dipimpin Ari Antari Ratna Dewi ini, untuk penilaian evaluasi akhir program P2WKSS di Kabupaten Sukabumi.

Sekadar diketahui, Bitung merupakan kampung yang mewakili Kabupaten Sukabumi untuk mengikuti program P2WKSS tingkat Jawa Barat.

Bacaan Lainnya

Dalam merealisasikan program tersebut, Desa Cicareuh melalui TP PKK membuat berbagai gebrakan dan inovasi. Baik di bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Wakil Bupati Sukabumi H. Iyos Somantri bersama jajaran kepala perangkat daerah.

Di mana H. Iyos menyampaikan, Bitung itu seperti mutiara yang terpendam. Mengingat, kampung tersebut berada di tengah perkebunan sawit yang indah dan luar biasa.

“Kemajuan luar biasa dan signifikan nampak terlihat di kampung ini. Semoga mutiaranya muncul dan berkembang untuk sebuah kebaikan di Kabupaten Sukabumi,” ujarnya.

Semua itu terwujud lewat program P2WKSS serta kerja keras aparatur desa dan semua pihak terkait yang ikut serta membangun kampung ini. Sehingga tercipta kampung yang sebaik ini.

“Desa bejibaku membangun kampung ini yang dikolaborasikan dengan TMMD. Sehingga terbangun kampung yang luar biasa dan kebermanfaatannya sangat tinggi bagi warga,” ucapnya.

H. Iyos berharap, hasil dari program ini dapat dipertahankan. Bahkan dielaborasikan dengan kegiatan lainnya.
“Sehingga semua ini betul betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Termasuk bisa meraih juara di tigkat Jawa Barat,” harapnya.

Sementara itu, Tim Penilai P2WKSS Provinsi Jawa Barat Ari Antari Ratna Dewi mengatakan, Jabar merupakan satu satunya di Indonesia yang masih melaksanakan program ini. Hal itu disebablan kebermanfaatannya sangat dirasakan masyarakat.

“Provinsi Jawa Barat itu satu-satunya yang maaih melaksanakan di Indonesia. Kebermanfaatannya sangatvluar biasa. Terutama dalam peningkatan peran perempuan dalam pembangunan,” ungkapnya.

Oleh karena itu, penilaian akhir ini, bukan akhir dari segalanya. Sebab hal ini harus terus berkelanjutan dan dampak kebermanfaatannya terus dirasakan masyarakat.

“Targetnya bukan sekadar menang, namun harus terus memberikan kebermanfaatan bahi masyarakat yang berkelanjutan,” pungkasnya.(advertorial).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *