Terjerembab Lubang Parit Pelajar SD di Waluran Sukabumi Tewas

tewas di lubang parit
Lokasi tewasnya Muhammad Miftahul Rizky (6 tahun) Bin Nadrudin.

BERITAUSUKABUMI.COM-Terjerembab masuk lubang parit, seorang pelajar Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Waluran Kabupaten Sukabumi, bernama Muhammad Miftahul Rizky (6 tahun) Bin Nadrudin, tewas di parit atau selokan di pinggir jalan di Desa Neglasari Kecamatan Waluran Kabupaten Sukabumi, Rabu 29 Desember 2021.

Ketua Forum SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri Assidiq kepada BERITAUSUKABUMI.COM menceritakan kronologis tewasnya pelajar asal Kampung Galumpit RT 030/007 Desa Sukamukti Kecamatan Waluran Kabupaten Sukabumi ini.

“Kejadiannya sekitar pukul 15.00 WIB, di mana korban bersama satu orang temannya selepas bermain dari temannya hendak pulang ke rumah dengan berjalan kaki. Nah, pada saat melintas di pinggir jalan tersebut, tanpa sadar korban menginjak lubang beton penutup parit sehingga masuk kedalam parit dan korban terbawa oleh aliran air parit,”ungkap Okih Fajri Assidiq, 30 Desember 2021.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA 

Diduga kuat pada saat korban berjalan lalu menginjak lubang parit selokan tersebut kata Okih, korban tidak melihat adanya lubang parit lantaran lubang parit tertutup atau tergenang air pasca hujan yang saat itu turun cukup deras.

jasad korban
Jasad Muhammad Miftahul Rizky (6 tahun) Bin Nadrudin

“Iya kemungkinan besar pada saat korban berjalan di pinggir jalan, korban tidak melihat adanya lubang parit karena tertutup genangan air hujan. Hingga korban terperosok masuk ke lubang parit kemudian terserat masuk ke saluran parit yang air cukup deras saat kejadian,”ujarnya.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari unsur Pos Koramil Waluran, Polsek Ciracap, SatPol PP Kecamatan Waluran, perangkat Desa Sukamukti dibantu warga setempat melakukan pencarian terhadap korban. Dan sekitar Pukul 16.15 WIB, Muhammad Miftahul Rizky ditemukan kurang lebih 300 meter dari lokasi kejadian terjerembabnya Muhammad Miftahul Rizky ke lubang parit tersebut dengan kondisi sudah meninggal dunia.

“Korban pertama kali ditemukan Pak Sekdes Sukamukti, Suhedin. Korban langsung dibawa menuju RSU Jampangkulon untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim medis,”kata Okih.

Sementara Kasie Trantib Kecamatan Waluran Cecep Supriadi mengatakan, untuk sementara pihaknya memasang tanda bahaya di sekitar parit selokan agar kejadian serupa tidak terulang.

“Sementara kami memasang tanda bahaya di sekitar lokasi TKP serta menghimbau terhadap pengguna jalan untuk lebih hati-hati. Mudah-mudahan lubang parit ini bisa segera diperbaiki,”tukasnya.

Menurutnya atas kejadian ini pihak keluarga korban sudah menerima sebagai suatu musibah. “Komunikasi dengan pihak orangtua korban bahwa menerima dengan adanya kejadian yang menimpa korban, dan merupakan musibah,”tandasnya.


editor : Irwan Kurniawan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *