BERITAUSUKABUMI.COM-Sabtu malam, 17 Juli 2021 jadi malam terakhir bagi Jaeni (45 tahun) berjualan menjajakan minuman hangat Wedang Sakoteng, minuman khas malam hari asal Jawa Tengah ini.
Ya, hanya gegara berpapasan dengan pria kalap di salah satu jalan gang di Desa Cisaat Kecamatan Kabupaten Sukabumi pada Sabtu malam 17 Juli 2021 itu, pria yang beralamat di Kampung Citengkor Desa/Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi ini berhenti menafkahi keluarga tersayangnya dari berjualan wedang Sakoteng untuk selamanya.
BACA JUGA :
Jaeni ditusuk senjata tajam jenis Samurai oleh seseorang bernama Boni, yang diketahui masih warga setempat. Dan sampai informasi ini dikabarkan, pihak kepolisian masih memburu terduga Boni.
Kepada pihak kepolisian yang menyelidiki peristiwa ini, saksi sekaligus istri Jaeni, Aidah (40 tahun) mengungkapkan kronologis nasib tragis yang menimpa suaminya itu.
Menurut Aidah, sekitar Pukul 18.30 WIB, seperti biasa ia bersama suaminya hendak berjualan membawa gerobak didalam gang. Tanpa disengaja, ia dan suaminya di gang tersebut berpapasan dengan Boni terduga pelaku yang saat itu menggunakan sepeda motor. Tanpa alasan jelas, selisih paham pun terjadi.
Usai terlibat sedikit adu argumentasi dengan Boni, terduga pelaku Boni langsung pergi. Aidah dan suami mengira masalah selesai setelah Boni pergi, tetapi ternyata tidak, setelah itu diduga pelaku kembali menuju korban denga membawa senjata tajam jenis Samurai dan langsung menusuk kearah perut suaminya hingga jatuh terkapar dan menghembuskan napas terakhirnya malam itu.
editor : Rikat Elang Perkasa