Stres, Serdadu Zionis Israel Bakar Diri

BERITAUSUKABUMI.com-Stres akibat pasca perang, seorang serdadu zionis Israel bernama Itzik Saidian nekad bakar diri Selasa 13 April 2021.

Diduga kuat tentara itu mengidap stres pascatrauma sejak perang Gaza 2014. Sontak aksi nekad bakar diri ini pun mengguncang pemerintah Zionis yang selama ini menyombongkan keunggulan pasukannya.

Dilansir dari AFP, Itzik Saidan pergi ke layanan dukungan untuk tentara yang terluka di dekat Tel Aviv pada Senin 13 April 2021. Ia lantas menyiram dirinya dengan cairan yang mudah terbakar dan memantiknya.

Bacaan Lainnya

Saidan pun dilarikan ke unit perawatan intensif Rumah Sakit Tel Hashomer di dekat Tel Aviv. Kondisinya kini kritis dengan luka bakar yang parah di sekujur tubuhnya.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengaku sangat terkejut dengan kejadian ini. Ia pun bertekad melakukan reformasi total terhadap caranya merawat para veteran yang cacat dan terluka.

Pemuda itu diketahui cacat sebagian karena menderita PTSD (gangguan stres pascatrauma) terkait pengabdiannya selama perang 2014 antara Israel dan gerakan Islam bersenjata Hamas di Jalur Gaza. Sekitar 2.250 orang Palestina tewas dalam perang tersebut. Sebagian besar adalah warga sipil, sedangkan Israel kehilangan 74 orang yang sebagian besar adalah tentara.

Aksi bakar diri Saidian terjadi bertepatan dengan malam Hari Pahlawan Israel untuk memperingati tentara yang gugur dan korban serangan. Aksi ini pun memicu kontroversi soal sistem dukungan bagi tentara yang terluka atau sakit psikologis, yang sering dianggap tidak efisien dan birokratis.

“Ia melihat hal-hal yang mengerikan dan tak ada yang merawatnya,” keluh Avi Saidian, saudara Itzik, kepada wartawan di rumah sakit.

Menteri Pertahanan Benny Gantz pun memerintahkan penyelidikan total guna menemukan alasan peristiwa tragis ini. Kementeriannya berjanji untuk secara substansial meningkatkan perawatan terhadap tentara pascatrauma.

Layanan militer diwajibkan di Israel untuk warga yang sudah berusia 18 tahun. Wanita mengabdi selama 2 tahun, sedangkan pria 2 tahun 6 bulan.

Sumber : Akurat.co

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *