Sosok Guru Abah Mohammad Adin Asal Purabaya Sukabumi 21 Tahun Tidak Dapat Gaji

Sosok Guru Abah Mohamad Adin
Abah Mohamad Adin saat mengajar/foto:SKP

BERITAUSUKABUMI.COM-Abah Mohammad Adin (82 tahun) asal Kecamatan Purabaya Kabupaten Sukabumi adalah sosok karakter guru tangguh dan ikhlas di Kabupaten Sukabumi.

Kendati sudah berusia senja, Abah Mohammad Adin tetap tangguh melakukan aktivitasnya dengan mengabdikan diri sebagai seorang guru, guru di sebuah madrasah yang Abah Mohammad Adin dirikan sejak Tahun 2000 lalu.

Dan, Abah Mohammad Adin disebut ikhlas lantaran dalam pengabdiannya selama 21 tahun sebagai guru sekaligus pendiri madrasah bernama madrasah Attaufiqul Hasanah Desa Neglasari Kecamatan Purabaya Kabupaten Sukabumi yang ia dirikan, Abah Mohammad Adin sama sekali tidak mengambil keuntungan untuk pribadi ataupun keluarganya.

Bacaan Lainnya

Kalaupun para siswa atau muridnya dianjurkan mengeluarkan iuran, biaya itupun diperuntukkan untuk menggaji guru-guru lain yang ikut mengajar di madrasahnya.

“Biaya iuran yang dianjurkan Abah Mohammad Adin kepada murid-muridnya hanya Rp 50 ribu pertahunnya. Sedangkan, gaji guru untuk menggaji guru madrasah sebesar 60 ribu rupiah perbulan,”kata Kristiawan Saputra, Founder Sahabat Kristiawan Peduli, belum lama ini.

Kristiawan menceritakan sekilas perjalanan hidup Abah Mohammad Adin yang lahir tahun 1942 lampau. Pendidikan Abah Mohammad Adin dimulai masuk madrasah di Tahun 1948 sampai Tahun 1953. Setelah keluar madrasah, Abah Mohammad Adin masuk pesantren di Tahun 1958.

“Tahun 1961 menikah dan terpilih menjadi ketua RT sampai berpuluh-puluh tahun. Karena sudah tua, Abah Mohammad Adin mengundurkan diri jadi ketua RT di Tahun 2018. Lalu pada Tahun 2000 Abah Mohammad Adin mendirikan Madrasah Attaufiqul Hasanah,”ungkapnya.

Untuk menutupi kebutuhan hidupnya, sehari-hari Abah Mohammad Adin bertani gula aren. Dan sepulang dari berladang itulah kata Kristiawan Abah Mohammad Adin mengajar di madrasah bersama 2 orang guru lainnya.

“Sosok Abah Mohammad Adin adalah sosok yang harusnya menginspirasi kita. Di balik segala keterbatasan ekonomi Abah Mohammad Adin mau hidupnya berguna bagi agama dan bangsa ini,”ujarnya.

Menurut Kristiawan, Abah Mohammad Adin saat ini punya keinginan bangunan madrasahnya direnovasi. Bangku-bangkunya sudah reyot dan buku-bukunya pun sudah usang.”Kami mengajak mari kita berdonasi untuk perjuangan Abah Mohammad Adin,”tandasnya.


editor : Irwan Kurniawan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *